Tak Kunjung Mulai Latihan, Robert Alberts: Persib Tak Sepakat dengan PSSI soal Gaji

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 11 Juli 2020 | 13:10 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
KRIS ANDIEKA/VIKINGPERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyatakan anak asuhnya belum memulai latihan lantaran belum sepakat dengan batas gaji yang dipatok PSSI.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkap alasan mengapa anak asuhnya belum memulai latihan.

Robert Alberts menuturkan, manajemen Persib Bandung sedang meminta klarifikasi kepada PSSI soal batas pembayaran gaji bagi klub Liga 1 2020.

Seperti diketahui, PSSI telah mematok batasan 50 persen bagi klub Liga 1 2020 untuk membayar gaji para pemain.

Angka tersebut meningkat dari batas 25 persen yang dipatok pada bulan Maret, Mei, dan Juni lalu.

Baca Juga: Gagal di Belanda, Pemain yang Cederai Evan Dimas Dipulangkan ke Vietnam

Sebelumnya, skuat Persib Bandung dijadwalkan memulai latihan pada 6 Juli lalu.

Namun, belakangan jadwal tersebut diundur menjadi 9 Juli, yang lantas tidak juga terlaksana.

Manajemen Persib Bandung bahkan sudah melaksanakan swab test untuk mengecek kesehatan para pemain sebelum menjalani latihan di lapangan.

Melalui kanal Youtube pribadinya, Robert Alberts menguraikan alasan di balik penundaan jadwal latihan tersebut.

Baca Juga: Kisah Gelandang Persib Jalani Trial di Halaman Rumah Demi Yakinkan Timo Scheunemann

Menurut Robert Alberts, ia sebenarnya sudah bersiap mempersiapkan program latihan di lapangan.

"Sebelumnya kita rencanakan (latihan) minggu ini, seharusnya kemarin tanggal 9 Juli," ujar Robert melalui kanal Youtube pribadinya (11/7/2020).

Robert menuturkan, para pemain Persib bersiap menjalani latihan dengan nilai kontrak kembali normal.

"Kami memanggil para pemain kita kembali, niat kami kembali ke kontrak normal, karena surat dari PSSI juga menyatakan kontrak kembali normal pada 29 Juni," urai Robert.

"Tetapi saat kami kembali ke Bandung, PSSI mengirimkan surat baru kepada klub, memaksa klub menggaji dengan nilai 25 persen untuk bulan Juli dan Agustus," ujar Robert.

Menurut Robert, angka tersebut sangat rendah, dan tidak seharusnya para pemain yang sudah menjalani latihan dipaksa menerima gaji dengan nilai tersebut.

Selain itu, Robert juga mempermasalahkan batas gaji 50 persen yang ditetapkan mulai bulan September, yang menurutnya ambigu.

"Kami tidak mau membuat spekulasi, dan kami belum membuat keputusan, kami akan meminta klarifikasi dari PSSI, terutama tentang hitungan gaji sebelum memulai ke tahap selanjutnya," tegasnya.

"Kami ingin sekali berlatih, tapi kami juga masih punya tanggung jawab ke orang-orang yang masih mengandalkan gaji kami, dan mereka juga harus bertahan hidup juga," pungkasnya.

Baca Juga: Cuma Sebentar di Barcelona, Evan Dimas Menyesal Tak Bisa Bahasa Inggris


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.