BOLANAS.COM - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri mengaku sudah tidak lagi menggunakan cara blusukan untuk mencari talenta berbakat Indonesia.

Indra Sjafri adalah salah satu pelatih lokal yang dikenal cukup berprestasi.

Tangan dingin Indra sudah terbukti menemukan bakat-bakat muda Indonesia.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia itu pun diketahui pernah blusukan ke pelosok Indonesia untuk mencari pemain.

"Pengalaman saya blusukan dari Sabang sampai Merauke, saya nggak hubungi Ketua Asprov, saya temui orang yang mau berjuang dari dasar," kata Indra dikutip Bolanas.com dari laman resmi Barito Putera.

Baca Juga: Komdis PSSI Sayangkan Masih Banyaknya Kasus Pemain Aniaya Wasit

Namun, saat ini Indra menilai cara tersebut sudah tidak lagi efisien.

Kini pria asal Sumatera Barat itu memilih untuk memaksimalkan peran Sekolah Sepak Bola (SSB).

Sebagai Dirtek PSSI, Indra ingin lebih membangun lagi hubungan antara PSSI dan seluruh SSB yang ada di Indonesia.

Menurut Indra, dalam dua tahun terakhir, SSB terbukti memiliki peran besar dalam menyumbang pemain muda di kompetisi Elite Pro Academy (EPA).

Baca Juga: Robert Rene Alberts Sebut Jalan Persib untuk Juara Tidak Akan Semudah Liverpool

"Saya harap SSB juga diperhatikan, karena PSSI sudah ada di tiap kabupaten," ujar Indra.

"Elite Pro kemarin juga mengambil pemainnya dari SSB," sambungnya.

Kedepannya Indra berharap klub-klub di Indonesia lebih memperhatikan lagi akademi mereka masing-masing.

"Energi terbesar sepak bola Indonesia adalah SSB, karena sejauh ini EPA pun dianggap sebagai pelengkap klub, padahal di Eropa akademi itu kebutuhan," pungkas Indra.

Baca Juga: Akan Hadapi Indonesia di Piala Asia U-19 2020, Timnas Kamboja Bingung Walau Sudah Mulai TC