Dapat Gelar Lord dari Suporter Persija, Heri Susanto Tak Ambil Pusing

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 16 Juli 2020 | 13:10 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Heri Susanto, ketika latihan bersama di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Persija Jakarta, Heri Susanto, ketika latihan bersama di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Indonesia Masih Tunggu Shin Tae-Yong, Uzbekistan Sudah Pemanasan Empat Laga

Di Persija Jakarta, Hersus telah tampl dalam 39 laga di ajang Liga 1 dan Piala AFC.

Sejak bergabung ke Persija pula, julukan Lord mulai melekat pada Hersus.

Dalam wawancara terbaru di kanal Youtube Persija, Herus nyatanya tak ambil pusing dengan julukan yang bisa jadi akan membuatnya jengkel tersebut.

"Ya, memang dari awalnya begitu kan, mau gimana," tutur Lord Hersus, dikutip dari kanal Youtube Persija (15/7/2020).

Julukan "Lord" pertama kali viral setelah disematkan pada eks penyerang Arsenal, Nicklas Bendtner.

Di Indonesia, julukan tersebut juga disandang eks kapten Persib Bandung, Atep Rizal.

Lord Hersus, yang sudah mencetak 5 gol dan 5 assist bersama Persija, menegaskan tidak akan terpengaruh oleh julukan yang diberikan kepadanya tersebut.

"Sama aja, nggak ngaruh kalau masalah panggilan," tegas Lord Hersus.

Heri Susanto sendiri saat ini belum mengecap menit tampil bersama Persija di Liga 1 2020.

Di bawah asuhan pelatih baru Sergio Farias, Heri Susanto hanya menghiasi bangku cadangan di laga perdana kontra Borneo FC (1/3/2020), lantas tak masuk skuat pada laga kedua menghadapi Bhayangkara FC (14/3/2020).

Baca Juga: Kepada Media Swedia, Brwa Nouri Ungkap Harapan Mendapat Perpanjangan Kontrak di Bali United


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : YouTube Persija Jakarta
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.