4 Pemain Andalan Luis Milla Tak Dilirik oleh Shin Tae-yong di TC Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 24 Juli 2020 | 13:12 WIB
Skuad timnas Indonesia pada laga tandang kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA), di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019).
PSSI
Skuad timnas Indonesia pada laga tandang kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA), di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019).

BOLANAS.COM - Sejumlah pemain andalan timnas Indonesia di era Luis Milla tak nampak dalam daftar pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memulai persiapan timnas Indonesia untuk tampil pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ada 29 nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) kali ini.

Banyak pemain-pemain baru yang diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk menunjukkan kualitas mereka.

Dari komposisi pemain yang dipanggil, terlihat pelatih asal Korea Selatan itu ingin memadukan pemain senior dan pemain muda.

 Baca Juga: Robert Rene Alberts Kembali Alami Masalah Kesehatan, Persib Terancam Ditinggal Sang Pelatih

Strategi yang tak jauh berbeda dengan pelatih timnas Indonesia sebelumnya, yaitu Luis Milla.

Namun, pemain-pemain yang dulunya menjadi andalan Luis Milla justru tidak dipilih oleh Shin Tae-yong.

1. Hansamu Yama Pranata

Bek timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata.
TRIBUNNEWS.COM
Bek timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata.

Hansamu Yama sudah lama mengawal lini pertahanan timnas Indonesia.

Kualitas Hansamu saat bermain juga terbilang impresif untuk seorang bek.

Tak heran jika Hansamu selalu menjadi pilihan utama pelatih-pelatih timnas sebelumnya termasuk Luis Milla.

Namun, nama Hansamu tidak masuk ke daftar pemain yang dipersiapkan oleh Shin Tae-yong.

2. Ricky Fajrin

  Bek timnas Indonesia, Ricky Fajrin Saputra (kiri), berupaya menguasai bola dibayangi bek timnas Uz
FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM
Bek timnas Indonesia, Ricky Fajrin Saputra (kiri), berupaya menguasai bola dibayangi bek timnas Uz

Ricky Fajrin bisa dibilang sebagai salah satu anak emas Luis Milla.

Di tangan pelatih asal Spanyol itu Ricky bertranformasi dari bek sayap menjadi bek tengah.

Kepercyaan Luis Milla itu dibayar langsung oleh Ricky dengan permainannya yang apik dilapangan

Bek Bali United itu juga masih menghuni skuat timnas Indonesia saat ditangani oleh Simon Mcmenemy.

Baca Juga: Eko Purdjianto Ungkap Target Bali United untuk Jadi Raja Asia

3. Beto Goncalves

Pemain Timnas Indonesia Alberto Goncalves meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia Alberto Goncalves meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Meski tak lagi muda, Beto masih mampu bersaing dengan para striker timnas Indonesia lainnya.

Hal itu lah yang membuatnya menjadi andalan Luis Milla di ajang Asian Games tahun 2018 lalu.

Bahkan, Beto menyingkirkan pemain naturalisasi lain yang saat ini dipanggil Shin Tae-yong, yaitu Ilija Spasojevic.

4. Stefano Lilipaly

  Aksi pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly saat menghadapi timnas Timor Leste, pada laga kedua
Robbani
Aksi pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly saat menghadapi timnas Timor Leste, pada laga kedua

Sejak resmi dinaturalisasi, Stefano Lilipaly selalu menghuni skuat utama timnas.

Penampilannya pun bisa dikatakan sangat baik.

Di bawah asuhan Luis Milla, duet Lilipaly dan Beto Goncalves menjadi unjung tombak tim Garuda.

Duet keduanya terbukti berhasil pada ajang Asian Games tahun 2018 silam.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Dibalik TC Timnas Indonesia Kali Ini


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.