Tak Seperti Indonesia, Liga Malaysia Cuma Berlangsung Satu Putaran dan Tetap Ada Degradasi

Mukhammad Najmul Ula - Jumat, 24 Juli 2020 | 15:31 WIB
Liga Malaysia
irwanfebri
Liga Malaysia

BOLANAS.COM - berbeda dengan kebijakan PSSI di Liga 1 2020, Liga Malaysia terkonfirmasi tetap menerapkan degradasi dalam lanjutan kompetisi musim ini.

Operator kompetisi Malaysian Football League mengkonfirmasi tetap menerapkan sistem degradasi di Liga Malaysia musim ini.

Di Indonesia, PSSI sejak jauh hari menyatakan akan menghapus degradasi di Liga 1 2020 dengan dalih kondisi klub sedang limbung akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Padahal, baik Liga Malaysia maupun Indonesia sama-sama tertunda akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terungkap, Luis Milla Miliki Rencana untuk Timnas Indonesia andai Tak Buru-buru Dipecat PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan keputusan menghapus degradasi tersebut demi kebaikan klub.

"Begini, sekarang ada 18 klub. Risiko terburuknya, kalau ada satu klub terpapar virus corona, kompetisi akan berhenti untuk tes Covid-19 dan segala macam. Itu akan jadi masalah," ujarnya dilansir dari BolaSport.com (29/6/2020).

"Kasihan mereka nanti penampilannya tidak akan maksimal. Mungkin akan turun performanya. Kami menjaga itu sebetulnya," lanjut pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Selain itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru juga memastikan kompetisi akan tetap berlangsung dua putaran.

Baca Juga: Pergi ke Rumah Sakit Sendiri, Robert Alberts Jelaskan Kronologi Terkena Serangan Jantung

Kebijakan PSSI tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Malaysia.

CEO Malaysia Football League (MFL, operator kompetisi Liga Malaysia), Datuk Ab Ghani Hasan, menegaskan tetap memberlakukan promosi-degradasi di musim 2020.

"Promosi dan degradasi tetap ada seperti biasa dalam Liga Super (kasta tertinggi) dan Liga Perdana (kasta kedua, setara Liga 2), tutur Ab Ghani di program televisi Nadi Arena yang dikutip Stadium Astro, (23/7/2020).

"Agar adil, memang tidak ada keadilan di tahun ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada dua situasi, dan tidak ada yang menang karena Covid-19," lanjutnya.

Para pemain Johor Darul Takzim saat merayakan gelar juara Liga Super Malaysia 2019 di  Stadion Hang Jebat, Malaysia, Rabu (26/6/2019).
JOHOR DARUL TAKZIM
Para pemain Johor Darul Takzim saat merayakan gelar juara Liga Super Malaysia 2019 di Stadion Hang Jebat, Malaysia, Rabu (26/6/2019).

Tak cuma itu, agar Liga Malaysia musim ini selesai tepat waktu, MFL juga memangkas kompetisi menjadi hanya satu putaran.

Sebagai konsekuensi, kasta tertinggi Liga Malaysia musim 2020 kini hanya menyisakan tujuh pertandingan.

Saat ini, Johor Darul Takzim masih memuncaki klasemen dengan koleksi sepuluh poin dari empat pertandingan.

Adapun Sabah FA, klub yang dilatih legenda Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, kini berada di peringkat keempat dengan nilai lima poin.

Situasi yang dialami JDT dan Sabah FA kini jadi berbeda dengan klub-klub Indonesia, yang masih memiliki lebih dari 30 pertandingan di sisa musim Liga 1 2020.

Baca Juga: Robert Alberts Sukses Operasi Jantung, Jadwal Berlatih Persib Temui Kejelasan


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Stadium Astro
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.