Lupakan Tragedi Piala AFF 2010, Ini Momen Berharga Maman Abdurahman Selama Bela Timnas Indonesia

Mukhammad Najmul Ula - Jumat, 24 Juli 2020 | 20:16 WIB
Maman Abdurrahman saat memperkuat timnas Indonesia.
Maman Abdurrahman saat memperkuat timnas Indonesia.

BOLANAS.COM - Maman Abdurrahman menjadikan Piala Asia 2007 sebagai momen terbaiknya selama berkarier di timnas Indonesia.

Bek Persija Jakarta, Maman Abdurahman, kembali mengingat masanya saat bermain di tim nasional Indonesia.

Maman Abdurrahman, memperkuat Persija Jakarta sejak 2016. memang telah kenyang pengalaman membela timnas Indonesia.

Dalam kurun waktu 2004 hingga 2010, Maman Abdurrahman memilki 27 caps bersama timnas Indonesia senior.

Baca Juga: Selama Latihan Mandiri, Hanya Ini Tindak Indisipliner yang Dilakukan Febri Hariyadi

Maman, kini berusia 38 tahun, belakangan ia mengenang momen terbaik selama memperkuat tim Garuda.

Ia menyisihkan kenangan buruk, termasuk momen horor di Piala AFF 2010 saat dikalahkan Malaysia.

"Satu impian yang belum terwujud sekaligus kegagalan terbesar saya adalah tak pernah membawa timnas juara," akunya beberapa waktu lalu (4/7/2020).

Di final Piala AFF 2010, Maman memang menjadi kambing hitam yang membuat Malaysia unggul 3-0 di Stadion Bukit Jalil.

Baca Juga: Ada Peran Manchester United bagi Skuad Persib Bandung Selama Berlatih Mandiri

Dalam wawancara terbaru di kanal Youtube Persija Jakarta, Maman mengaku kini mengingat banyak momen indah selama kariernya.

"Momen paling diingat ya, yang bagus-bagus pasti," tutur Maman, dikutip dari kanal Youtube Persija Jakarta (24/7/2020).

Bagi Maman, momen terbaik selama membela timnas Indonesia ialah saat tampil di Piala Asia 2007.

"Yang paling gua ingat sih, momen di Piala Asia 2007," ujarnya.

Saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Piala Asia 2007.
AFC
Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Piala Asia 2007.

"Karena itu awal di timnas, bisa dibilang debut, langsung main inti," kenangnya.

"Waktu itu euforianya kan luar biasa, lawan-lawannya juga luar biasa, tim-tim bagus," lanjutnya.

Saat itu, Indonesia yang diasuh Ivan Kolev mampu memenangi laga perdana melawan Bahrain, walau kalah dalam dua laga berikutnya melawan Arab Saudi dan Korea Selatan.

"Memang kita tidak lolos, tapi dari segi permainan, kita cukup baik, itu momen yang paling gua inget," pungkasnya.

Baca Juga: Hendak Jumpa Shin Tae-Yong, Satu Pemain Timnas U-19 Diceramahi TKI Korea Selatan


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : YouTube Persija Jakarta
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.