Ditagih Subsidi oleh Klub Liga 2, PT LIB Mengaku Tak Punya Uang?

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 12 Agustus 2020 | 20:43 WIB
Ilustrasi berita Liga 2 2020.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Ilustrasi berita Liga 2 2020.

BOLANAS.COM - Direktur Utama PT Liga Indoesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengaku belum bisa memenuhi tuntutan subsidi dari klub peserta Liga 2.

PT LIB kembali dipusingkan dengan tagihan subsidi dari klub.

Kali ini giliran klub-klub peserta Liga 2 yang menagih hak mereka tersebut.

Akhmad membenarkan adanya tagihan dari klub-klub Liga 2 musim ini.

Menurut Akhmad, klub menagih dana subsidi untuk mempersiapkan tim jelang dimulainya kompetisi.

Baca Juga: Disebut Terapkan Latihan Keras, TC Timnas U-16 Indonesia Disoroti AFC

"Klub-klub bertanya tentang subsidi, apakah bisa diberikan lebih cepat karena persiapan butuh dana," kata Akhmad dikutip Bolanas dari Antara.

Menanggapi hal tersebut, Akhmad mengaku saat ini belum bisa berbuat banyak.

Hal ini lantaran saat ini PT LIB masih belum memiliki dana.

Akhmad berjanji akan segera memenuhi tuntutan tersebut.

Baca Juga: Banyak Event Ditunda, PSSI Bocorkan Nasib Piala Asia U-19 & U-16 2020

Saat ini PT LIB mengaku sedang mencari sponsor untuk Liga 2 musim ini.

"Kalau sudah ada uang pasti akan segera kami selesaikan," ujar Akhmad.

"Namun, sponsor kan juga masih menunggu hasil rapat kami dengan klub," sambungnya.

Sebelumnya, PT LIB sudah menjabarkan rincian subsidi yang akan diterima oleh setiap klub Liga 2 nantinya.

Namun, Akhmad menyebut banyak tim yang merasa nominal tersebut terlalu rendah dan meminta untuk ditambahkan.

"Kalau berbicara soal penambahan jumlah subsidi, semua tim meminta tambahan. Akan tetapi kami belum bisa mengakomodasinya," tutupnya.

Baca Juga: Belum Muncul di Sesi Latihan Persib, Begini Klarifikasi Geoffrey Castillion


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Antara
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.