Isu Naturalisasi Pemain Muda Brasil, Indra Sjafri Sebut PSSI Tak Mungkin Panggil Pemain Tak Jelas

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:10 WIB
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, 20 Agustus 2020.
BOLASPORT.COM/RINALDY AZKA ABDILLAH
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, 20 Agustus 2020.

BOLANAS.COM - Indra Sjafri kembali menegaskan PSSI tak berniat menaturalisasi sejumlah pemain muda Brasil yang bermunculan di klub-klub Liga 1.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, lagi-lagi membantah terdapat agenda PSSI mendatangkan pemain muda asal Brasil.

Indra Sjafri, yang juga mantan pelatih tim nasional Indonesia, menyatakan PSSI tak mungkin memanggil pemain "yang statusnya tak jelas".

Seperti diketahui, paling tidak terdapat lima pemain muda Brasil yang saat ini bermunculan di sesi latihan klub-klub Liga 1.

Baca Juga: Persib Merugi, Robert Alberts Ungkap Keuntungan Klub Liga 1 yang Bermarkas di Yogyakarta

Saat ini, lima pemain tersebut berlatih tersebar di Persija Jakarta (dua pemain), Arema FC (dua pemain), dan madura United (satu pemain).

Isu naturalisasi pemain belia tersebut mengemuka akibat presentasi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang menyebut akan melakukan "cara-cara luar biasa" untuk mendongkrak prestasi timnas Indonesia.

Belakangan, pelatih Persija Jakarta Sergio Farias juga menyatakan dua pemain muda Brasil yang muncul di sesi latihan klubnya merupakan "proyek dari PSSI".

PSSI sebenarnya dengan cepat membantah isu tersebut melalui pernyataan resmi Direktur Teknik Indra Sjafri di laman resmi federasi.

Baca Juga: Tak Merekomendasikan Dua Pemain Muda Brasil di Persija, Sergio Farias: Mereka Proyek PSSI


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.