Ingin Miliki Kantor Pribadi, PSSI Harapkan Bantuan dari Pemerintah

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 12 September 2020 | 06:00 WIB
Logo PSSI.
Logo PSSI.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap bisa mendapat bantuan dana dari pemerintah untuk membangun kantor pribadi.

Mochamad Iriawan mengaku sedih karena hingga saat ini PSSI masih belum memiliki kantor pribadi.

Saat ini PSSI sendiri masih menyewa gedung di FX Sudirman, Jakarta Pusat untuk menjadi kantor mereka.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa PSSI tidak memiliki dana untuk membangun kantor.

Untuk itu Iwan berharap adanya bantuan dari pemerintah.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB, Arema FC Belum Tahu Nasib Laga Kontra Bhayangkara FC

"Jujur kami PSSI tidak mampu beli tanah di sekitar Jakarta untuk kepentingan sepak bola," kata Iwan dilansir Bolanas dari BolaSport.com.

"Maka itu kami mengajukan ke pemerintah dan sudah kami ajukan," imbuhnya.

Selain itu, PSSI juga berencana untuk membangun lapangan sepak bola untuk tempat berlatih timnas Indonesia kedepannya.

Iwan menyatakan bahwa saat ini fasilitas di Indonesia cukup tertinggal jika dibandingkan beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Banyak Klub Kehilangan Pemain, PSSI Akan Buka Bursa Transfer Jelang Dimulainya Liga 1 2020

"Sampai sekarang, kan masih menyewa (lapangan dan kantor). Lihat federasi lain, di depan kantornya sudah ada lapangan sepak bola," ujar Iwan.

"AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) saja di depan kantornya ada beberapa lapangan sepakbola,"

"Di Manila, Filipina, di depan kantor federasinya ada lapangan sepakbola," sambungnya.

Mantan Kapolda Jawa barat itu berharap pemerintah bisa mewujudkan keinginan PSSI tersebut.

"Kami sudah ajukan ke pemerintah, ke Pak Presiden lewat Pak Menpora," tutur pria berusia 58 tahun itu.

"Kami berharap kantor yang megah jika FIFA datang, besar sepak bola Indonesia ini," tutupnya.

Baca Juga: Jika Ada Pemain Liga 1 2020 Terpapar Covid-19, PT LIB Tegaskan Kompetisi Tetap Berjalan


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.