Shin Tae-yong Berhasil Tambal Kelemahan Timnas Indonesia Era Luis Milla

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 22 September 2020 | 11:01 WIB
Sesi latihan timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat
PSSI
Sesi latihan timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat

BOLANAS.COM - Latihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong dinilai telah memperbaiki kelemahan timnas Indonesia di era Luis Milla.

Penilaian tersebut disampaikan oleh mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada.

Menurut Rudy, timnas U-19 Indonesia telah mengalami peningkatan yang pesat sejak ditangani Shin Tae-yong.

Rudy menilai Shin Tae-yong sudah memperbaiki kelemahan timnas Indonesia di era pelatih sebelumnya.

Sebagai perbandingan, Rudy membandingkan tim yang diasuh Shin Tae-yong saat ini dengan timnas Indonesia yang tampil di Asian Games 2018 yang dinahkodai Luis Milla.

Baca Juga: Lanjut TC ke Turki, Indra Sjafri Sebut Timnas U-19 Indonesia Akan Kedatangan Amunisi Baru

Saat Asian Games 2018 timnas U-23 Indonesia memang tampil cantik dengan permainan bola-bola pendek.

Namun, para pemain timnas Indonesia kala itu dinilai masih kurang dalam fisik dan kematangan mental.

Setelah melakukan analisis dari kedua tim tersebut, Rudy menilai gaya Shin Tae-yong lebih cocok untuk timnas Indonesia.

"Saya pikir gaya coach Shin cocok, daripada main bagus possession dan kalah beruntung di adu penalti, mungkin berkaca main gaya itu," kata Rudy dilansir Bolanas dari Kompas.com.

Baca Juga: Justin Jonathans: Pemain Keturunan di Liga Belanda, Sudah Ikuti Perjuangan Timnas Indonesia U-19

Rudy menyebut ada satu poin krusial yang dimiliki oleh Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu dianggap berhasil mendisiplinkan pemainnya baik di dalam maupun di luar lapangan.

"Yang paling penting prinsip sepak bolanya, tampaknya anak-anak U19 sudah disiplin sekali. Kapan bertahan, ketika menyerang, semua lini proaktif," ujar pelatih berusia 37 tahun itu.

"Dari latihan taktik dan cara berpikirnya sangat terlihat progres, terutama disiplin. Tidak ada pemain yang jalan kaki, semua lari," sambungnya.

Eks pelatih Tira Persikabo itu berpendapat bahwa pemahaman taktik bermain bisa dilakukan setelah fisik pemain terbentuk.

"Fisik sudah terbentuk, prinsip bermain sudah paham. Nanti pelatih gampang mau menggunakan taktik apa saja," pungkasnya.

Baca Juga: Unggul Tipis dari Wakil Lebanon, Salto Widodo Cahyono Putro Selangkah Jadi Yang Terbaik di Piala Asia


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.