Kick Off Liga 1 Mundur, Kenaikan Gaji Pemain Arema FC Juga Tertunda

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 1 Oktober 2020 | 20:28 WIB
Logo Arema FC.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Arema FC.

BOLANAS.COM - Penundaan Liga 1 2020 rupanya berimbas kepada rencana kenaikan gaji para pemain Arema FC.

Para pemain Arema FC tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka usai Liga 1 2020 yang kembali ditunda.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Penundaan lanjutan Liga 1 2020 rupanya membuat kenaikan gaji para pemain Arema FC tertunda.

Rencananya Arema FC akan mulai menaikkan gaji pemain menjadi 50 persen pada bulan Oktober ini.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Tuntut Satu Hal dari PSSI Jika Ingin Tetap Lanjutkan Kompetisi

Namun, rencana tersebut batal terlaksana karena penundaan Liga 1 2020.

Ruddy menjelaskan bahwa kebijakan tersebut telah disampaikan ke seluruh pemain.

"Saya sudah bicara ke pemain, karena ini masih dalam masa tunggu pembayaran 25 persen, jadi nanti 50 persennya pada Oktober karena nanti selesainya bulan Maret," tutur Ruddy dikutip Bolanas dari Kompas.com.

"Jadi anggap saja tabungan yang seharusnya Februari selesai, sekarang selesai di Maret. Alhamdulillah tidak ada yang komplain," imbuhnya.

Baca Juga: Terdepak dari Timnas U-19 Indonesia, Dua Mantan Anak Didik Fakhri Husaini Resmi Promosi ke Tim Senior Persija

Meski menerima kebijakan tersebut, Ruddy menyebut para pemain tetap merasa kecewa.

Hal itu diketahui Ruddy dari asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.

Sejumlah pemain Singo Edan curhat kepada Kuncoro mengenai situasi yang dialmi oleh mereka saat ini.

"Ada beberapa yang cerita ke Kuncoro (asisten pelatih), lalu oleh Kuncoro diberi motivasi," tutupnya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Bruno Smith, Gelandang Asing Baru Milik Arema FC


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.