Mainkan Elkan Baggott di Tim Utama, Ipswich Town Dihantui Denda 95 Juta Rupiah

Nungki Nugroho - Rabu, 7 Oktober 2020 | 18:30 WIB
Penampilan Elkan Baggott saat debut di tim senior Ipswich Town vs Gillingham, Rabu (7/10/2020) dini hari WIB.
Twitter Ipswich Town
Penampilan Elkan Baggott saat debut di tim senior Ipswich Town vs Gillingham, Rabu (7/10/2020) dini hari WIB.

BOLANAS.COM - Ipswich Town dihantui denda Rp 90 juta saat laga debut Elkan Baggott bersama tim senior pada Rabu (7/10/2020).

Ipswich Town telah memberikan kesempatan emas bagi wonderkid Indonesia, Elkan Baggott.

Pelatih Ipswich Town, Paul Lambert, menurunkan pemain keturunan Indonesia itu saat bertemu Gillingham pada EFL Trophy, Rabu (7/10/2020).

Permainan apik dipertontonkan Elkan dkk pada laga tersebut sehingga menyudahi pertandingan dengan kemenangan 2-0.

Dua gol Ipswich Town diciptakan oleh Armando Dobra (57') dan Ben Folami (75').

Baca Juga: Media Inggris Soroti Performa Elkan Baggott saat Debut di Tim Senior Ipswich Town

Kemenangan ini lantas mengantar Ipswich ke puncak klasemen Grup J menggeser Arsenal.

Namun siapa sangka, laga ini justru berimbas denda bagi Ipswich Town.

Pasalnya, Paul Lambert telah melanggar aturan komposisi pemain utama di laga tersebut.

Pihak Football League selaku penyelenggara mengharuskan tim menurunkan empat pemain di starting eleven yang masuk kategori "pemain tim utama".

Pada laga ini, Paul Lambert hanya menurunkan dua pemain yang menurut regulasi kompetisi merupakan "personel tim utama" yaitu Luke Woolfenden dan Janoi Donacien.

Adapun syarat untuk memenuhi kategori pemain utama yaotu menjadi stater pada laga liga terakhir atau berikutnya, berada dalam 10 besar pemain dengan jumlah penampilan terbanyak musim ini, atau telah melakukan lebih dari 40 penampilan di tim senior sepanjang karier mereka.

Walhasil, Ipswich Town pun harus membayar denda 5000 poundsterling atau setara dengan Rp 95 juta.

Meski begitu, Paul Lambert mengatakan bahwa pihaknya kesulitan memenuhi regulasi tersebut karena badai cedera yang menimpa tim.

"Saya telah mengutarakan apa yang ingin saya lakukan," kata Lambert dikutip dari East Anglian Daily Times.

Baca Juga: Selalu Lawan Tim Kuat di Kroasia, Shin Tae-Yong Dipuji Naikkan Level Timnas U-19 Indonesia

"Menurut saya, memalukan kami harus bermain di laga-laga ini. Semua tim punya banyak pemain yang cedera dan kita berada di tengah pandemi."

"Jika ada hukuman, kami akan menerimanya. Namun, menurut saya tidak benar kami harus bermain di turnamen seperti ini," tutur pria yang menjadi pemenang Liga Champions 1996-1997 bersama Borussia Dortmund tersebut.

Elkan Baggott ketika berlatih di Ipswich Town.
Instagram Elkan Baggott
Elkan Baggott ketika berlatih di Ipswich Town.

"Beberapa orang akan mengatakan, 'kasihlah anak-anak itu kesempatan'. Saya masih berpikir ini sebuah kesalahan kami bermain di turnamen ini di sepak bola modern."

"Saya pikir ini tak masuk akal, kami harus bermain 50 lebih laga dalam 35 pekan. Bahkan, tidak ada sponsor untuk kompetisi ini," tutur pelatih asal Skotlandia ini.

"Final tahun lalu bahkan belum dimainkan! Tak masuk akal."

Terlepas dari hukuman itu, Lambert sendiri puas dengan penampilan para pemain muda timnya termasuk Baggott. Kendati demikian, ia tak ingin memberikan pujian spesifik saat ditanya mengenai pemain timnas U-19 Indonesia tersebut.

"Anda harus membicarakan tentang tim karena saya tak ingin menunjuk satu nama. Ini tak akan adil kepada para pemain lain," tutup Paul.

Sementara itu bagi Elkan Baggott, ini merupakan kesempatan berharga untuknya sebelum bergabung dengan timnas U-19 Indonesia.

Bek berusia 17 tahun itu akan segera menyusul David Maulana dkk untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

Tak hanya berlatih, PSSI bersama pelatih Shin Tae-yong telah menyiapkan enam laga uji coba dalam satu bulan ke depan.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.