Pelatih Persib Sebut Nasib Liga 1 2020 Terpengaruh Situasi Politik Indonesia

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 13 Oktober 2020 | 09:20 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

BOLANAS.COM - Robert Alberts menyebut Liga 1 2020 amat mungkin dibatalkan akibat situasi politik terkini di Indonesia.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, kembali menyuarakan kegelisahannya soal nasib Liga 1 2020.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan pihak klub diketahui akan menggelar rapat untuk menentukan nasib Liga 1 2020, Selasa (13/10/2020) hari ini.

Robert Alberts mengkhawatirkan Liga 1 2020 bisa dibatalkan akibat situasi politik terkini di Indoensia.

Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas U-19 Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Supriadi

Robert Alberts sendiri mengakui anak asuhnya di Persib Bandung mengalami penurunan motivasi akibat penundaan Liga 1 2020.

Liga 1 2020 memang sempat dijadwalkan bergulir pada 1 Oktober lalu, tetapi terpaksa ditunda akibat tak mendapat izin Polri.

"Ya, itu benar, kami melihat game internal pada Sabtu lalu, kualitas menurun, intensitas menurun dan motivasi menurun," ucap Robert (12/10/2020).

"Secara motivasi belum kembali ke kondisi normal karena situasi yang tidak menentu ini," terangnya.

Baca Juga: Lechia Gdansk Buang Penyerang Benfica, Egy Maulana Vikri Jadi Kebagian Tempat di Skuat Utama

Belakangan, Robert Alberts semakin realistis menghadapi kepastian Liga 1 2020.

Menurut Robert, pihak kepolisian sudah direpotkan dengan situasi politik di Indonesia saat ini.

"Melihat hal paling realistis saat ini," tuturnya seperti dikutip Tribun Jakarta (12/10/2020).

"Melihat dari gambar yang lebih luas di Indonesia dengan ketidakjelasan, ditambah pengaruh dari situasi politik," jelasnya.

"Polisi sudah jelas mereka harus fokus mengatasi kerusuhan," tandasnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui para demonstran yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui para demonstran yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).

Pihak kepolisian memang belakangan berjibaku dengan massa demonstrasi menentang UU Cipta Kerja yang merebak di berbagai kota.

"Dan akan ada lebih banyak demonstrasi, saya mendengar akan ada demonstrasi lagi," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Robert ingin mendengar sikap tegas dari PSSI dan PT LIB untuk memberi kepastian pada peserta Liga 1 2020.

"Jangan berbicara liga nanti akan dilanjutkan, tapi dua hari sebelumnya tiba-tiba menyatakan tidak bisa," tukasnya.

"Ini tidak bagus untuk klub, tidak bagus untuk pemain, dan tidak bagus suporter yang ingin menonton sepak bola lagi dari televisi, tidak bagus juga untuk sponsor," pungkasnya.

Baca Juga: Tampil 90 Menit bagi Timnas U-19, Elkan Baggott Tetap Dapat Kritikan


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.