Gabung Klub Malta, Dua Alumni Liga 1 Pertontonkan Permainan Keras

Nungki Nugroho - Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Bek Arema FC, Arthur Cunha, saat tampil di Piala Presiden 2019.
INSTAGRAM ARTHUR CUNHA
Bek Arema FC, Arthur Cunha, saat tampil di Piala Presiden 2019.

BOLANAS.COM - Dua alumni Liga 1 mempertontonkan permainan keras ketika membela klubnya, Sliema, di Liga Malta musim 2020/2021.

Mereka adalah Arthur Cunha dan Sylvano Comvalius yang sama-sama hengkang dari Liga 1 saat pandemi Covid-19.

Keduanya meninggalkan Persipura Jayapura setelah kompetisi Liga 1 dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Comvalius lebih dahulu bergabung dengan Sliema Wanderers yang bermain di kasta tertinggi Liga Malta.

Top scorer Liga 1 2017 itu memilih untuk meneruskan karier di Eropa supaya bisa dekat dengan keluarga.

Baca Juga: Kabar Duka Menimpa Sepak Bola UEA Jelang Lawan Timnas U-16 Indonesia

"2,5 tahun terakhir sangat sulit bagi istri saya untuk membesarkan bayi-bayi kecil dan saya memutuskan untuk tidak meninggalkannya sendirian selama 6 bulan ke depan," kata Comvalius di media sosial Instagram.

Mantan pemain Bali United, Sylvano  Comvalius, akhirnya menemukan tim barunya pasca hengkang dari Liga 1 2020
Instagram/@Sliemawanderersfc
Mantan pemain Bali United, Sylvano Comvalius, akhirnya menemukan tim barunya pasca hengkang dari Liga 1 2020

Bulan lalu, Comvalius diresmikan sebagai pemain baru dari klub papan atas Malta, Sliema Wanderers.

Tak lama kemudian menyusul Arthur yang menandatangani kontrak yang disodorkan klub dengan 26 gelar juara Liga Malta tersebut.

Comvalius sejauh ini telah memainkan empat pertandingan bersama Sliema di Maltese Premier League.

Meski begitu, ia lebih banyak bermain sebagai pengganti dengan catatan menit bermain sejauh ini mencapai 48 menit.

Sedangkan Arthur baru saja memulai debutnya untuk Sliema ketika bersua Senglea Athletic, Senin (19/10/2020).

Arthur bermain penuh 90 menit pada pekan keempat Liga Malta tersebut.

Penampilan Arthur dan Comvalius pun ternoda pada laga ini.

Baca Juga: Batal Lawan Bosnia Herzegovina, Timnas U-19 Indonesia Tantang Raksasa Kroasia

Bagaimana tidak, Comvalius yang dimainkan sejak menit pertama harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Ia diusir keluar lapangan oleh wasit ketika pertandingan baru memasuki menit ke-17.

Media lokal Malta, Sportsdesk, menyebut Comvalius melakukan tekel keras kepada pemain lawan sehingga diganjar kartu merah.

"The Wanderers menyisakan sepuluh pemain pada menit ke-17 setelah tekel keras Comvalius pada Dejan Kukic membuatnya diganjar kartu merah," tulis Sportsdesk.

Sementara itu, Arthur juga mendapatkan kartu kuning di pengujung babak kedua.

Beruntung kondisi tersebut tak berimbas pada hasil yang diterima Sliema Wanderers FC.

Sliema Wanderers itu mampu memenangi pertandingan dengan skor 2-0 atas Senglea Athletic di Stadion Nasional Ta'Qali.

Dua gol kemenangan Sliema diciptakan oleh Gilmar da Silva Ribeiro (penalti 25') dan Jean Paul Farrugia (54').

Baca Juga: Ada Pemain Positif Covid-19, Timnas U-19 Indonesia Dipastikan Batal Lawan Bosnia Herzegovina

Hasil tersebut mengantarkan Sliema Wanderers menempati peringkat kedua klasemen dengan 10 poin.

Sliema Wanderers masih belum terkalahkan dari empat pertandingan yang telah dijalani di Liga Malta.

Kartu merah yang diterima Comvalius pun memaksanya absen pada laga selanjutnya melawan Gudja United, 22 Oktober 2020.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Times of Malta
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.