Demi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Desak PSSI Gelar Liga 1 dan Liga 2

Nungki Nugroho - Kamis, 22 Oktober 2020 | 17:24 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri).
DOK. PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri).

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendorong PSSI untuk segera menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk mempermudah pemilihan pemain.

Shin Tae-yong tengah berupaya membentuk skuad terbaik timnas Indonesia dalam dua generasi.

Pelatih asal Korea Selatan itu ditunjuk untuk menangani timnas U-19 Indonesia dan timnas senior Indonesia.

Untuk saat ini, Shin fokus mempersiapkan timnas U-19 Indonesia untuk Piala Asia U-19 2020.

Baca Juga: Tak Ada Spanyol dan Jerman, Eropa Sudah Tentukan 5 Wakil untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia

Shin bersama staf pelatihnya memimpin training camp (TC) timnas U-19 Indonesia di Kroasia sejak September lalu.

Setelah menjalani latihan dan uji coba, skuad Garuda Nusantara akan kembali ke Tanah Air pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Sebelas awal timnas Indonesia U-19 saat melawan Makedonia Utara, Minggu (11/10/2020).
PSSI
Sebelas awal timnas Indonesia U-19 saat melawan Makedonia Utara, Minggu (11/10/2020).

Selanjutnya, seluruh pemain timnas U-19 Indonesia akan dikembalikan ke klub masing-masing.

Namun, para pemain terancam tak mendapatkan jam terbang saat kembali ke tim lantaran PSSI belum bisa menyelenggarakan kompetisi musim ini.

PSSI dan operator Liga tak mendapatkan izin untuk dari pihak kepolisian untuk menggelar Liga 1 dan Liga 2.

Shin Tae-yong pun menuntut PSSI untuk bisa menggelar kompetisi supaya pemain bisa merasakan atmosfer pertandingan.

Baca Juga: Rahasia Jack Brown Jadi Top Scorer Timnas U-19: Rajin Sholat dan Kerja Keras di Latihan

"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan," kata Shin dikutip dari laman resmi PSSI.

"Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," tambahnya.

Shin berharap PSSI tidak lagi menunda-nunda hal ini demi kepentingan timnas Indonesia.

"Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," ucap Shin.

Baca Juga: Laga Arema FC vs Madura United Dihentikan Mendadak, Rahmad Darmawan Jengkel Bukan Main

Irfan Bachdim dan pemain timnas Indonesia lainnya  dalam pemusatan latihan tim Garuda.
PSSI.org
Irfan Bachdim dan pemain timnas Indonesia lainnya dalam pemusatan latihan tim Garuda.

Shin mengaku sangat membutuhkan kompetisi untuk bisa memantau pemain secara langsung.

"Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing," ujar Shin.

Tak hanya tim senior, Shin juga bisa membidik pemain muda untuk bisa memperkuat timnas U-20 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

"Saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-20,"

"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," tuturnya mengakhiri.

Pernyataan tersebut lantas ditanggapi oleh pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Pria yang juga menjabat Exco PSSI itu juga berharap kepolisian mengeluarkan izin untuk gelaran Liga 1 dan Liga 2.

"Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi timnas dan tentu PSSI," papar Yunus.

Baca Juga: Menang Telak, Shin Tae-yong Beberkan Kekurangan Timnas U-19 Indonesia yang Harus Diperbaiki

Sejatinya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mempersiapkan prosedur penyelenggaraan Liga 1 pada Oktober 2020.

Akan tetapi, rencana tersebut terpaksa dibatalkan lantaran tak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.

"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.

"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan," ujarnya menambahkan.

"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah, melakukan operasi yustisi di semua jajaran," tandasnya.

Walhasil, PSSI terpaksa kembali menunda kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2.

Baca Juga: Kepergok saat Latihan, Ini Alasan Pelatih Timnas U-19 Indonesia Tunjuk Pratama Arhan Jadi Eksekutor Penalti

Bahkan setelah menggelar pertemuan dengan klub, PSSI belum bisa memberi keputusan melainkan bergantung pada izin kepolisian.

"Kami taat hukum, harus memberikan pembelajaran. Saya bilang oke dilanjutkan tetapi tetap ya kalau kepolisian tak memberikan izin, kami belum bisa main," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Kami minta lagi Desember, kalau tidak bisa kami minta lagi Januari. Jadi bukan mau melawan polisi, bukan," tutur mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.