Agen Egy Maulana Vikri Nilai Masyarakat Indonesia Tak Menghargai Proses

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:51 WIB
Egy Maulana Vikri didampingi agennya Dusan Bogdanovic di Kedubes Polandia untuk Indonesia, Jakarta,
Robbani
Egy Maulana Vikri didampingi agennya Dusan Bogdanovic di Kedubes Polandia untuk Indonesia, Jakarta,

BOLANAS.COM - Agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia kurang menghargai proses.

Saat ini Egy Maulana Vikri sedang menjalani musim ketiganya bersama Lechia Gdansk.

Perjalan karier Egy di Lechia Gdansk pun diangkat menjadi sebuah serial dokumenter oleh Rakuten Sports.

Dalam dokumenter tersebut, Dusan Bogdanovic menjelaskan alasan Egy bergabung dengan Lechia Gdansk.

Dusan menyebut bahwa faktor fisik menjadi alasan Egy mendarat di Polandia.

Baca Juga: Buntut Liga 1 yang Tak Jelas, Persija Terancam Kehilangan Dua Pemain Andalannya

Saat pertama kali datang ke Eropa, Dusan menilai fisik Egy masih sangat kurang.

"Kenapa keputusan ke Polandia? Saya pikir yang paling penting bagi Egy di tahun pertama adalah fisik," kata Dusan dilansir dari Rakuten Sports.

Menurut Dusan, Polandia adalah tempat yang tepat bagi Egy untuk meningkatkan kekuatan fisiknya.

"Dan saya tahu di Polandia, mereka sangat berkonsentrasi kepada fisik," tutur Dusan.

"Tim pelatih di sana sangat siap, mereka juga sudah tahu kekurangan Egy dan sudah menyiapkan pelatih khusus, nutrisi, latihan tambahan, makanan dan lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Barito Putera Sebut Bagus Kahfi Sudah Resmi Gabung FC Utrecht

Oleh karena itu, Dusan meminta untuk masyarakat Indonesia lebih bersabar.

Dusan menyayangkan sikap masyarakat Indonesia yang terkesan tak sabar.

Ia menilai terlalu banyak tekanan kepada Egy yang saat ini memang masih berproses.

"Di Indonesia tidak ada waktu untuk berproses. Tidak ada waktu untuk progress," kata Dusan.

"Tidak ada janji Egy akan bermain di tim utama. Mereka pikir oke sekarang Egy ke Eropa, tahun pertama dia harus jadi pemain terbaik Liga Champions dan juara Liga Champions," lanjutnya.

Dusan menilai, saat ini Egy saat ini masih proses adaptasi dengan sepak bola Eropa.

"Egy akan dapat kesemparan latihan dengan tim utama dan apabila siap, pasti tidak ada pelatih di dunia yang tidak senang dengan pemain hebat yang bantu tim," ucap Dusan.

"Tapi kita semua tahu faktanya bahwa usia Egy masih 18 tahun, dan fisiknya masih kurang dan belum paham taktik," pungkasnya.

Baca Juga: Kalah dari Tetangga, Penundaan Liga 1 Jadikan Indonesia Satu-Satunya Negara ASEAN yang Tak Bisa Gelar Kompetisi Akibat Pandemi


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Rakuten Sports
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.