Takut Digugat, Manajemen Arema FC Minta Perlindungan kepada PSSI

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 1 November 2020 | 10:11 WIB
Logo Arema FC.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Arema FC.

BOLANAS.COM - Manajemen Arema FC merasa khawatir akibat keputusan PSSI yang kembali menunda lanjutan Liga 1 2020.

Ditundanya kembali Liga 1 2020 rupanya membuat banyak kontestan mulai merasakan dampak negatif.

Salah satunya dirasakan oleh manajemen Arema FC.

Arema FC meminta PSSI memberikan perlindungan kepada klub kontestan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Media Offier Arema FC, Sudarmaji.

Baca Juga: Belum Ada Surat Resmi dari PSSI, Pelatih Persib Batalkan Agenda Latihan

Menurut Sudarmaji, penundaan kompetisi berpotensi menimbulkan masalah antara pihak klub dengan sponsor, pemain dan juga pelatih.

Oleh karena itu, Arema FC berharap PSSI dapat memberikan perlindungan untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Tentunya kami berharap federasi memberikan aspek legalitas karena kami tidak ingin pada kemudian hari ada persoalan klub harus menghadapi gugatan pelatih, pemain, maupun pihak sponsor," kata Sudarmaji dilansir dari Kompas.com.

Sudarmaji menilai, perlindungan tersebut menjadi kebutuhan mendesak bagi klub.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Ungkap Alasan Pilih Lechia Gdansk Sebagai Klub Pertamanya di Eropa

Perlindungan tersebut nantinya akan dijadikan acuan oleh klub.

Dengan adanya pedoman tersebut, klub bisa mengambil kebijakan untuk menyikapi molornya kompetisi Liga 1 hingga tahun depan.

"Ini segera diputuskan karena bulan-bulai ini kami segera komunikasi dengan stakeholder sepak bola, utamanya pemain, pelatih, dan sponsorship terkait penundaan kompetisi ini," tutur Sudarmaji.

"Tentunya ini sangat penting karena kami juga akan melakukan evaluasi program ke depan seperti apa, sampai ada keputusan kompetisi ini akan bergulir pada Februari 2021," pungkasnya.

Baca Juga: Jelaskan Seragam FC Utrecht, Bagus Kahfi: Bukan untuk Main, Rehabilitasi Cedera Saja


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.