Arema FC Minta PSSI Hapus Aturan Liga 1 2020 Dipusatkan di Pulau Jawa

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 12 November 2020 | 07:00 WIB
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
JAPRIT
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

BOLANAS.COM - Arema FC meminta PSSI untuk menghapus aturan soal Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa.

Usulan tersebut disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Menurut Ruddy, PSSI perlu mempertimbangkan kembali soal aturan tersebut.

Pasalnya, Liga 1 2020 sendiri rencananya baru bisa dilanjutkan pada Februari 2021 mendatang.

Ruddy menilai jika dilanjutkan pada Februari 2021 mendatang, aturan tersebut dirasa sudah tidak diperlukan.

Baca Juga: Skuad Garuda Select Jilid III Dipastikan Bakal Kehadiran Pemain Asing

"Saat ini saja mayoritas daerah di Indonesia tingkat penyebaran virus Corona sudah menurun," kata Ruddy dilansir Bolanas dari Tribun Jatim, Rabu (11/11/2020).

"Kami optimistis dan yakin saat kompetisi dilanjutkan akan lebih banyak lagi daerah-daerah yang zona hijau," imbuhnya.

Dengan dihapusnya atura tersebut dirasa akan lebih adil untuk semua kontestan.

"Lagipula bermain di home base sendiri-sendiri akan lebih fair bagi semua klub," ucap Ruddy.

Baca Juga: Timnas U-19 Jalani TC Virtual, Gelandang Klub Liga 2 Ungkap Tuntutan dari Shin Tae-yong

Selain itu, manajemen Singo Edan juga berharap format Liga 1 2020 tidak berubah.

Ruddy mengatakan tidak ada yang salah dengan kompetisi tetap berjalan saat Piala Dunia U-20 2021 sedang berlangsung.

"Tidak masalah jika Liga 1 tetap berjalan meskipun ada Piala Dunia U-20. Dari faktor teknis tidak ada masalah," ujar Ruddy.

"Dampaknya mungkin perhatian publik sedikit terbagi, apalagi Indonesia jadi tuan rumah," tandasnya.

Baca Juga: Batal ke Yogyakarta, Timnas U-19 Indonesia Lanjutkan TC di Jakarta


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : jatim.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.