Pelatih Garuda Select: Kualitas Pemain Indonesia Ketinggalan Jauh Ketimbang Eropa

Nungki Nugroho - Jumat, 27 November 2020 | 17:35 WIB
Suasana seleksi program Garuda Select jilid III di Stadion Pakansari, Bogor.
PSSI.ORG
Suasana seleksi program Garuda Select jilid III di Stadion Pakansari, Bogor.

BOLANAS.COM - Tim pelatih Garuda Select menyebut kualitas para pemain Indonesia tertinggal jauh sekali dibandingkan dengan pemain-pemain Eropa.

Untuk itu, PSSI melakukan pembinaan sejak dini kepada pemain muda Indonesia lewat Garuda Select.

PSSI yang bekerja sama dengan Mola TV menggelar Garuda Select untuk ketiga kalinya yang dimulai tahun ini.

Diharapkan para pemain jebolan Garuda Select nantinya bisa meneruskan karier di Eropa.

Baca Juga: Garuda Select III Akan Diperkuat Pemain Asing, Berikut Komposisinya

Hal ini seperti yang bakal terjadi pada dua alumni Garuda Select jilid I, Brylian Aldama dan Bagus Kahfi.

Keduanya tengah menunggu proses transfer ke klub masing-masing di Eropa.

Bagus Kahfi rencananya akan gabung FC Utrecht, sedangkan Brylan ke HNK Rijeka di Liga Kroasia.

Demi menambah persaingan antarpemain, Garuda Select jilid III nanti juga akan mengundang pemain-pemain asing.

Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, mengatakan bahwa tim pelatih menilai para pemain Garuda Select dari Indonesia ketinggalan jauh levelnya dengan pemain Eropa.

"Yang pasti, para pelatih itu menganggap bahwa pemain kami itu ketinggalannya jauh sekali dibanding pemain sebaya dari negara-negara Eropa,"

"Kalau di sana, mereka sudah dilatih secara profesional dari umur sembilan tahun mungkin. Kalau di Indonesia latihan di akademi itu tidak sama kan," kata Mirwan dikutip dari BolaSport.com.

Baca Juga: Eks Persib Tangani Akademi Klub Liga Inggris, Potensi Hadapi Garuda Select?

Mirwan menambahkan, secara intensitas latihan pemain Indonesia juga belum sebanding dengan Eropa.

"Mau bagaimana pun juga, kalau dibilang di sana pasti berbeda tuntutannya dan juga intensitasnya,"

Pelatih Garuda Select, Danny Holmes (tengah).
DOK. GARUDA SELECT
Pelatih Garuda Select, Danny Holmes (tengah).

"Nah, itu ketinggalannya jauh sekali. Dan itu yang diharapkan kami agar anak-anak bisa mengejar selama di sana (Garuda Select)," tambahnya.

Diharapkan program Garuda Select bisa memberikan perubahan besar terhadap kualitas pemain Indonesia.

Meskipun tidak semua pemain bisa bergabung dengan Garuda Select.

Namun, tim pelatih akan berupaya menjaga performa pemain alumni Garuda Select sampai ke level profesional.

Caranya dengan memanggil kembali pemain yang sudah bergabung di edisi sebelumnya.

"Tentunya tidak semua bisa mengikuti program tersebut, makannya pada tahun berikutnya selalu ada beberapa pemain yang dipanggil lagi," ucapnya.

Seperti yang terjadi pada empat alumni Garuda Select Jilid II yakni Kakang Rudianto, Rafli Asrul, Fernando Pamungkas, dan Edgar Amping.

Baca Juga: Garuda Select Jilid III Dipastikan Bakal Nikmati Fasilitas Terbaik di Inggris

Keempat pemain ini kembali mendapat kesempatan gabung Garuda Select Jilid III.

Dennis Wise dan Des Walker memimpin langsung seleksi Garuda Select jilid 3 di Stadion Pakansari, Bogor.
PSSI.ORG
Dennis Wise dan Des Walker memimpin langsung seleksi Garuda Select jilid 3 di Stadion Pakansari, Bogor.

Garuda Select edisi ketiga rencananya akan kembali diterbangkan ke Inggris.

Namun sesampainya di sana para pemain tidak akan langsung berlatih.

Mereka akan menjalankan protokol terlebih dahulu sebelum akhirnya di rasa aman dari COVID-19.

"Ya, nanti kalau sudah sampai ke Inggris anak-anak akan dikarantina dulu, di swab test dulu, nanti tinggal di asrama kami terlebih dahulu,"

"Setelah itu baru mereka boleh melangsungkan program latihannya. Tentunya akan ada protokol kesehatan yang berlaku," tutur Mirwan mengakhiri.

Dennis Wise dan Des Walker kembali akan membimbing pemain-pemain muda Indonesia di Garuda Select Jilid III.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.