Beda Sikap Klub Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian Usai Dicoret Timnas U-19 Indonesia Akibat Indisipliner

Nungki Nugroho - Jumat, 4 Desember 2020 | 21:45 WIB
Serdy Ephy Fano (kiri, rompi oranye) saat latihan perdana timnas U-19 Indonesia di Pakansari di Kabupaten Bogor.
PSSI
Serdy Ephy Fano (kiri, rompi oranye) saat latihan perdana timnas U-19 Indonesia di Pakansari di Kabupaten Bogor.

BOLANAS.COM - Klub Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian menunjukkan sikap berbeda terhadap pemainnya yang dicoret timnas U-19 Indonesia akibat perilaku indisipliner.

Sempat mengikuti training camp (TC) timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian terpaksa dipulangkan akibat indisipliner.

Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian diketahui pulang ke tempat menginap timnas U-19 Indonesia larut malam.

Keduanya diduga kelayapan di tempat hiburan malam hingga pukul 02.00 dini hari WIB.

Baca Juga: Usai Dicoret Timnas U-19, Serdy Ephy Fano Kini Resmi Dipecat oleh Klubnya

Akibatnya Serdy dan Yudha pun melewatkan sesi timbang badan karena bangun kesiangan.

Senin (23/11/2020), pelatih timnas U-19 Indonesia memutuskan untuk mencoret kedua pemain tersebut.

Seminggu setelah pencoretan, muncul video yang diduga Serdy dan Yudha sedang dugem.

Sontak video tersebut membuat sang pemain jadi bulan-bulanan warganet.

Bahkan, Serdy pun harus menerima kenyataan pahit dipecat oleh klubnya Bhayangkara Solo FC.

Baca Juga: Naturalisasi Nyaris Rampung, Pemain Ini Bisa Jadi Penghambat Misi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, menjelaskan bahwa pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner.

Pemain berusia 18 tahun itu dianggap tidak bisa menjaga nama baik klub setelah dua kali dicoret dari TC timnas U-19 Indonesia.

"Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan," ucap Yogi Hermawan.

COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji (tengah), ditemani Manajer I Nyoman Yogi Hermawan (kanan), dan pelatih Paul Munster (kiri) saat launching nama baru timnya di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020).
HUGO HARDIANTO WIJAYA/BOLASPORT.COM
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji (tengah), ditemani Manajer I Nyoman Yogi Hermawan (kanan), dan pelatih Paul Munster (kiri) saat launching nama baru timnya di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020).

"Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa."

"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Fajar Fathurrahman Tak Ingin Terdepak untuk Kali Kedua dari Timnas U-19 Indoensia

Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Barito Putera selaku tim yang dibela Yudha Febrian.

Manajer Barito Putera, Mundari Karya, meminta kepada media untuk tidak lagi mengekspose pemainnya tersebut.

"Jangan diekspose terus lah kasian pemainnya," ucap Mundari dikutip dari Tribun Banjarmasin.

Mundari berjanji Barito Putera merupakan tim yang memegang teguh prinsip kekeluargaan sehingga jika ada pemain yang bermasalah akan diselesaikan dengan baik dan juga akan dilakukan pembinaan.

"Nanti kita akan lakukan pembinaan," katanya singkat.

Hingga kini belum ada rilis dari Barito Putera terkait nasib Yudha Febrian.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : bhayangkara-footballclub.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.