Tiga Kali Surati Mabes Polri soal Liga 1, PSSI Dipaksa Gigit Jari

Nungki Nugroho - Senin, 4 Januari 2021 | 07:00 WIB
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan keterangan kepada awak media seusai melepas timnas U-19 Indonesia ke Spanyol di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, 26 Desember 2020.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan keterangan kepada awak media seusai melepas timnas U-19 Indonesia ke Spanyol di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, 26 Desember 2020.

BOLANAS.COM - PSSI telah tiga kali menyurati Mabes Polri terkait permohonan izin menggelar kompetisi Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.

PSSI terus berupaya untuk menggelar kembali kompetisi Liga 1 yang terhenti sejak Maret 2020.

Pasalnya keberadaan kompetisi Liga 1 begitu penting bagi PSSI dalam menyusun kerangka timnas Indonesia.

Tak hanya itu, federasi sepak bola Indonesia itu juga mendapat desakan dari klub-klub yang finansialnya mulai terkendala.

Baca Juga: Banyak Pemain Asing Hengkang, Eks Timnas Ukraina Mengaku Masih Betah di Indonesia

Awalnya PSSI berencana menggelar kembali kompetisi pasa Oktober 2020.

Namun rencana tersebut batal setelah pihak kepolisian tak memberi izin keramaian di tengah pandemi Covid-19.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan pihaknya telah melayangkan surat permohonan ke Mabes Polri untuk memberi izin.

Tak tanggung-tanggung, Yunus menyebut PSSI sudah tiga kali berkirim surat ke Mabes Polri.

Lagi-lagi PSSI dipaksa gigit jari karena kepolisian tak memberi izin kelanjutan kompetisi.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Johor Darul Takzim, Nilai Pasar Stefano Lilipaly Merosot?

Permohonan pertama dikirim menjelang rencana kick-off pada 1 Oktober 2020.

Kemudian PSSI bersurat lagi pada awal November 2020.

Terakhir bersurat lagi untuk memohon agar Liga 1 dan 2 bisa berputar lagi pada akhir Januari atau awal Februari 2021.

Baca Juga: Gabung Garuda Select, Putra Terbaik Papua Bawa Misi untuk Piala Dunia U-20 2023

"Namun, semua kembali ke kepolisian karena izin pada mereka. Jika kepolisian tidak mengeluarkan izin, kami tidak bisa apa-apa. Kami wajib tunduk dan patuh pada aturan," ucap Yunus dikutip dari laman resmi PSSI.

PSSI rencanaya akan menggelar rapat Exco pada pertengahan Januari 2021.

Pembahasan utama tetap pada upaya menggelar Liga 1 pada Februari nanti.

"Terkait kompetisi dalam hal ini Liga 1 dan 2 yang belum jalan, rapat Komite Eksekutif (Exco) terakhir memutuskan liga rencana akan diputar oleh PT LIB di bulan Februari 2021," ujar Yunus.

Aksi Suporter Madura United, Kacong Mania, saat pertandingan Bali United vs Madura United dalam pertandingan Liga 1 pekan ke 3 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Bali United menang 3-1.
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Aksi Suporter Madura United, Kacong Mania, saat pertandingan Bali United vs Madura United dalam pertandingan Liga 1 pekan ke 3 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Bali United menang 3-1.

"Situasi terkini Covid-19 akan menjadi faktor penentu apakah liga bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejurnas juga sulit," tambahnya,"

Rapat tersebut sekaligus akan diputuskan kelanjutan Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan.

"PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini," tutur Yunus mengakhiri.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.