Klub Liga 1 Usulkan Kompetisi Musim 2021 Tanpa Sistem Degdradasi

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 15 Januari 2021 | 20:51 WIB
Logo PT LIB
wartakota.tribunnews.com
Logo PT LIB

BOLANAS.COM - Sejumlah klub Liga 1 mengusulkan agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengahapus sistem degradasi untuk musim kompetisi 2021.

PT LIB baru saja merampungkan rapat dengan perwakilan klub Liga 1 pada Jumat (15/1/2021).

Pada pertemuan ini sendiri PT LIB mendengarkan masukan-masukan dari klub terkait nasib kompetisi ke depannya.

Hasilnya, mayoritas klub meminta PT LIB untuk menghentikan Liga 1 2020.

Sebagai gantinya, PT LIB diminta untuk fokus mempersiapkan musim kompetisi 2021.

Baca Juga: Rapat dengan PT LIB, Bos Persib Sarankan Jadwal Liga 1 Tiru Kompetisi Eropa

COO Bhayangkara Solo FC, Kombes. Pol. Sumardji, mendukung penuh rencana tersebut.

"Usulan dari kami, kompetisi musim 2020 dihentikan dan fokus ke kompetisi musim 2021 dengan format berbeda," kata Sumardji dikutip Bolanas dari laman resmi Bhayangkara Solo FC.

Sejumlah klub juga menyarankan agar Liga 1 2021 tanpa sistem degradasi.

Usulan itu sendiri datang dari PSM Makassar.

Baca Juga: Hasil Rapat PT LIB dengan Kontestan Liga 1, Mayoritas Klub Minta Kompetisi 2020 Dihentikan

Sejumlah klub seperti Bhayangkara Solo FC, Persita Tangerang, Barito Putera, Borneo FC, dan PSS Sleman pun menyatakan setuju dengan usulan itu.

"Seperti usulan dari klub lainnya, musim 2021 digelar tanpa ada degradasi," ujar Sumardji.

Sementara itu, untuk jadwal baru kompetisi musim 2021, Bhayangkara Solo FC menyarankan agar dimulai setelah Idul Fitri.

"Untuk waktu penyelenggaraan, baiknya setelah Lebaran, yakni Juni-Desember 2021," pungkasnya.

Baca Juga: Diberi Target Juara, Shin Tae-yong Curhat Kesulitan Cari Pemain


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : bhayangkarasolofc.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.