BOLANAS.COM - Ismed Sofyan menyebut Gary Neville dan David Beckham sebagai inspirasi untuk menjadi bek kanan di Persija.

Bek kanan senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mengungkap dua pemain idola di masa muda pada era 1990-an.

Ismed Sofyan tercatat menjadi pemain asing tertua di Liga 1 2020, yaitu dalam usia 41 tahun.

Baru-baru ini, Ismed Sofyan mengaku mengidolakan dua pemain sayap Manchester United di era 90-an, yaitu Gary Neville dan David Beckham.

Baca Juga: Sinyal Waspada untuk Pemain Indonesia yang Hijrah ke Negeri Tetangga, 3 Klub Malaysia Masih Tunggak Gaji Pemain

Gary Neville dan David Beckham memang menjadi andalan Manchester United dari angkatan Class of 1992 yang tenar.

Neville yang berposisi sebagai bek kanan saling melengkapi dengan Beckham yang bermain tepat di depannya.

Duet dua pemain sayap kanan itu merengkuh kejayaan bersama Manchester United, termasuk treble winner pada musim 1998/99.

Ismed yang masih berusia belasan tahun pun ikut terpukau dengan kehebatan Neville dan Beckham.

Baca Juga: Kepada Media Kroasia, Marko Simic Ungkap Perkembangan Timnas Indonesia U-19 dan Transfer Brylian Aldama

"Awalnya saya melihat CD Manchester United, apalagi saya salah satu fansnya MU," ungkap Ismed di laman resmi klub (18/1/2021).

"Saat itu saya suka lihat rekaman pertandingan mereka melalui CD," lanjutnya.

Ismed menyebut sering melihat para striker United seperti Teddy Sheringham dan Andy Cole termasnjakan oleh umpan silang dari sisi kanan.

"Saya kira gol mereka tercipta 80 persen dari situasi crossing," ujarnya.

Ismed bertahun-tahun dikenal sebagai pemberi umpan silang andal dari sisi kanan, baik di Persija maupun timnas Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Persija Jakarta (@persija)

"Dari situ saya terinspirasi dan berkeinginan untuk terus memberikan umpan manja kepada striker yang ada di Persija."

"Seperti yang dilakukan Gary Neville maupun Beckham di MU," tandasnya.

Ismed lantas berhasil membentuk chemistry bek kanan-striker dengan Bambang Pamungkas di Persija.

Dua pemain legendaris itu belakangan berhasil mempersembahkan titel Liga 1 2018 pada Macan Kemayoran.

Baca Juga: Semua Berfokus pada Liga 1, Robert Alberts Ingatkan Masih Ada Agenda Piala Indonesia