Dua Kali Sabah FC Hadapi Klausul 'Merepotkan' Klub Liga 1, Penyebab Pemain Indonesia Sulit Merumput di Luar Negeri?

Najmul Ula - Rabu, 3 Februari 2021 | 05:00 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto dan staf pelatih Sabah FA.
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Kurniawan Dwi Yulianto dan staf pelatih Sabah FA.

BOLANAS.COM - Kurniawan Dwi Yulianto kembali mengungkap permintaan tak lazim klub Liga 1 saat hendak mendatangkan pemain Indonesia.

Pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto, mengisahkan persoalan yang ia hadapi saat berusaha mendatangkan pemain Indonesia.

Kurniawan Dwi Yulianto saat ini hendak memanfaatkan slot pemain asing Asia Tenggara di Liga Malaysia dengan merekrut pemain Indonesia.

Sejauh ini, Kurniawan Dwi Yulianto sudah mendekati dua pemain sayap Indonesia, yaitu Febri Hariyadi dan Saddil Ramdani.

Baca Juga: Klausul Tak Lazim Bhayangkara Solo FC, Sabah FC Tetap Mau Keluar Uang Demi Boyong Saddil Ramdani

Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi, merupakan target utama Kurniawan untuk menambah kekuatan Sabah FC.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts sudah memberi lampu hijau dan Febri sendiri pun menyetujui kepindahan ke Malaysia.

Namun, manajemen Persib Bandung justru memberi klausul "merepotkan" berupa kewajiban mengembalikan Febri apabila Liga 1 hendak bergulir.

Kurniawan memutuskan tak ngotot mendapatkan Febri.

Baca Juga: Gratis atau Bayar, PT LIB Cari Vaksin Covid-19 untuk Gulirkan Liga 1 dan Liga 2

"Khawatir nanti kalau kompetisi dimulai di tengah kompetisi Malaysia masih jalan, repot nanti Sabah FC," ujarnya (18/1/2021).

Persoalan sedikit berbeda ditemui Kurniawan saat mendekati Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani merupakan target kedua Sabah FC setelah menemui jalan buntu saat mencoba memboyong Febri Hariyadi.

Dalam kasus Saddil, sang pemain sebenarnya hanya menyisakan kontrak satu bulan di Bhayangkara Solo FC.

Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi Rayakan Gol ke Gawang Persipura Jayapura dalam laga lanjutan pekan 20 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Senin (23/9/2019)
PERSIB.CO.ID
Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi Rayakan Gol ke Gawang Persipura Jayapura dalam laga lanjutan pekan 20 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Senin (23/9/2019)

Namun, pihak Bhayangkara Solo FC tetap menginginkan formula peminjaman disertai biaya transfer pada Sabah FC.

"Kan setelah bulan dua (Februari), Saddil sudah tidak ada keterikatan dengan Bhayangkara," tutur Kurniawan (1/2/2021).

"Tapi karena menjaga etika dan hubungan baik makanya kami izin baik-baik ke Bhayangkara," ujarnya lagi.

Pada akhirnya, Sabah FC memenuhi tuntutan Bhayangkara FC dengan menyanggupi nominal transfer untuk mendapatkan Saddil.

Pemain sayap Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, sedang mengejar bola  ketika laga Bhayangkara FC malawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain sayap Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, sedang mengejar bola ketika laga Bhayangkara FC malawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

Dua kasus di atas kurang lebih menggambarkan kekakuan klub Indonesia saat menjalin kontak dengan klub luar negeri.

Dalam kasus Febri, sang pemain pada akhirnya gagal melanjutkan karier di negara tetangga yang mampu menggelar liga.

Apabila ketidakluwesan klub Liga 1 dalam memagari pemain itu berlanjut, bukan tak mungkin pemain Indonesia akan terus kesulitan mengembangkan karier di luar negeri.

Baca Juga: Luar Biasa, Pelatih Persib Robert Alberts Dapat Julukan 'Sir Alex Ferguon versi Asia' di Belanda


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.