Banyak Pemain Liga 1 Main Tarkam, Ketum PSSI: Mereka Butuh Pekerjaan

Nungki Nugroho - Jumat, 12 Februari 2021 | 06:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memperpanjang TC timnas Indonesia.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memperpanjang TC timnas Indonesia.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan komentar terkait ramainya pemain yang bermain tarkam saat kompetisi Liga 1 berhenti.

PSSI terus berupaya menggelar kompetisi Liga 1 2021 di tengah pandemi Covid-19.

Saat ini PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam proses meminta izin ke Kepolisian untuk menyelenggarakan Liga 1 2021.

Baca Juga: Termasuk Eks Liga 1, Melaka United Umumkan 2 Pemain Anyar Sekaligus

Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI berterima kasih kepada Polri yang berkenan mendengar jeritan pemain, wasit, dan ofisial tim.

"Alhamdulillah kami berterima kasih kepada Pak Kapolri yang sudah mendengar jeritan dari dunia sepak bola," Mochamad Iriawan kepada awak media, termasuk BolaSport.com, Kamis (4/2/2021).

Pasalnya, tanpa kompetisi pemain, wasit, maupun ofisial tim otomatis tak memiliki pemasukan pasti.

Tak heran jika beberapa dari pemain Liga 1 mengikuti turnamen antar kampung (tarkam) demi menjaga stamina dan keuangan.

Mengenai fakta tersebut, Iriawan mengaku PSSI tak melarang pemain untuk ikut tarkam.

"Kami hanya dapat menghimbau. Mereka kan memang butuh pekerjaan, butuh makan," ucap Iriawan dikutip Bolanas dari Antara News.

Iriawan menegaskan, satu-satunya yang bisa menghindarkan pemain dari tarkam adalah kompetisi.

Baca Juga: Kerja Efektif Shin Tae-yong, TC Timnas Indonesia Bisa untuk 4 Turnamen Sekaligus

Namun kompetisi telah berhenti sejak Maret 2020 karena tak mendapat izin Polri.

Pesepak bola papan atas Indonesia berlaga pada turnamen level tarkam FKPB Cup 3 di Desa Batur, Pegun
Pesepak bola papan atas Indonesia berlaga pada turnamen level tarkam FKPB Cup 3 di Desa Batur, Pegun

Tak hanya tarkam, Iriawan juga mengetahui ada pemain profesional yang sampai harus menjadi tukang ojek daring dan berjualan demi menyambung hidup.

Mantan Polda Metro Jaya itu pun berharap kepada Polri untuk memberikan izin penyelenggaraan Liga 1 2021.

"Oleh karena itu, kami terus berusaha agar liga bisa bergulir lagi."

"Mudah-mudahan Polri bisa memberikan izinnya," kata purnawirawan berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi tersebut.

Baca Juga: Wacana Liga 1 2021, Shin Tae-yong Ingin PSSI Tiru K-League soal Kehadiran Suporter

PT LIB sedang menyampaikan simulasi penyelenggaraan Liga 1 kepada Polri.

Jika izin sudah keluar, PT LIB berencana menggelar pertandingan pramusim terlebih dahulu.

PSSI dan PT LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 dapat dimulai pada sekitar Mei atau Juni, setelah Lebaran.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : antaranews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.