'Rendang Nomor Satu!', Gelandang Jerman Hampir Teriak saat Dipanggil Timnas Indonesia U-19

Najmul Ula - Selasa, 9 Maret 2021 | 16:20 WIB
Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Luah Fynn Jeremy Mahesa, sudah mengikuti latihan bersama skuat Garuda muda di Kroasia.
PSSI.ORG
Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Luah Fynn Jeremy Mahesa, sudah mengikuti latihan bersama skuat Garuda muda di Kroasia.

BOLANAS.COM - Luah Mahessa mengungkap kegemarannya pada rendang dan bercerita pengalaman mengikuti TC timnas Indonesia U-19.

Pemain blateran Indonesia-Jerman, Luah Mahessa, mengisahkan banyak hal tentang pengalamannya dipanggil timnas negara asal ayahnya.

Luah Mahessa merupakan adik dari Kelana Mahessa, keduanya merupakan pemain Indonesia yang merumput di klub kasta keempat Liga Jerman, Bonner SC.

Luah dan Kelana Mahessa tercatat dipanggil timnas Indonesia U-19 saat melakoni TC di Kroasia, Oktober 2020 silam.

Baca Juga: Negosiasi Berjalan Alot, Bos Persija Buka-bukaan soal Hengkangnya Evan Dimas

Saat itu, pelatih Shin Tae-yong tampak ingin mencoba kombinasi baru di lini tengah timnas Indonesia U-19.

Kelana dan Luah Mahessa pun turut menjalani satu pertandingan, masing-masing bermain satu babak, pada laga terakhir melawan Hajduk Split (21/10/2020).

Baru-baru ini, Luah Mahessa menyapa publik Indonesia di kanal Youtube Yussa Nugraha.

Baca Juga: Persija Kebakaran Jenggot, Bambang Pamungkas Turun Gunung agar Osvaldo Haay Urung ke Luar Negeri

Luah mengaku sangat menyukai rendang, makanan khas Sumatera Barat, tempat asal sang ayah.

"Menurutuku makanan Indonesia yang terbaik adalah, rendang dari nenek saya," ucap Luah kepada Yussa Nugraha (7/3/2021).

Sebagai pemain keturunan Indonesia yang jauh dari negara nenek moyangnya, Luah mengaku kaget luar biasa saat mendapat panggilan timnas U-19.

Kelana Noah Mahesa dan Luah Fynn Jeremy Mahesa
Perselafootball.com
Kelana Noah Mahesa dan Luah Fynn Jeremy Mahesa

"Waktu itu sangat luar biasa," akunya.

"Aku senang banget waktu dengar, aku hampir teriak waktu itu," kenangnya.

Luah dan sang kakak hanya menjalani pemusatan latihan timnas U-19 selama satu minggu.

Dalam waktu yang sebentar itu, ia merasa terkesan dengan rekan-rekan barunya dari Indonesia.

Luah yang baru berusia 18 tahun itu juga mengungkap sosok translator di skuat timnas U-19.

"Jack Brown, dia menerjemahkan untuk aku dan kakakku, dan Elkan Baggott pula, jadi kalau kita tidak paham, dia selalu membantu kita," ungkapnya.

Sayangnya, proyek timnas U-19 yang diikuti Luah tersebut terpaksa bubar karena pembatalan Piala Dunia U-20 201.

Saat ini, Luah Mahessa bermain bagi tim U-19 Bonner SC yang berlaga di kasta kedua Liga Jerman untuk kelompok umur itu.

Sementara itu, sang kakak Kelana Mahessa sedang menjalani tren positif di tim senior Bonner SC.

Kelana Mahessa yang berusia 20 tahun dua kali melahap 90 menit dalam dua laga terbaru Bonner SC di kasta keempat Liga Jerman.

Baca Juga: Ambisi Jomplang Dua Klub Favorit Piala Menpora 2021: Persib Cuma Anggap Latihan, Bali United Incar Kejayaan


Editor : Najmul Ula
Sumber : Youtube Yussa Nugraha
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.