Berita Transfer - Gabung Persib, Status Ezra Walian Masih Dipertanyakan

Nungki Nugroho - Minggu, 14 Maret 2021 | 18:48 WIB
Aksi Ezra Walian saat membela timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2017.
INSTAGRAM EZRA WALIAN
Aksi Ezra Walian saat membela timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2017.

BOLANAS.COM - Persib Bandung mendatangkan penyerang keturunan Indonesia, Ezra Walian, jelang tampil di Piala Menpora 2021.

Persib Bandung telah mengumumkan kedatangan Ezra Walian pada hari ini, Minggu (14/3/2021).

Ezra Walian disebut rekrutan anyar Persib jelang bergulirnya Piala Menpora 2021.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ezra juga telah berpamitan dengan timnya PSM Makassar.

Baca Juga: Skuat 'Galacticos' PSS Sleman Belum Padu, Irfan Bachdim Dkk Masih Jaim dan Malu-Malu

"Terima kasih PSM, terima kasih untuk waktu yang luar biasa dengan anda semua," tulis Ezra di Instagram resminya pada Jumat (12/3/2021).

Di PSM, Ezra hanya bermain dalam 19 pertandingan di Liga 1 selama dua musim.

Penyerang berusia 23 tahun itu mencatatkan tiga gol selama memperkuat tim Juku Eja.

Hari ini Ezra Walian muncul dalam postingan Instagram Persib yang tengah merayakan ulang tahun ke-88.

"Wilujeng tepang tahun ke-88 Persib, sampai jumpa di Bandung," ucap Ezra dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Persib.

Ezra menjadi pemain PSM kedua yang direkrut oleh skuad Maung Bandung.

Sebelumnya, Persib telah mendatangkan penyerang senior Ferdinand Sinaga.

Baca Juga: Kabar Terbaru Cedera Jack Brown, Ambisi Kembali ke Timnas hingga Dua Pemain yang Jadi Teman Curhat

Namun, Ezra Walian belum diumumkan secara resmi oleh manajemen Persib.

Eks striker timnas U-23 Indonesia itu masih ditunggu kedatangannya ke Kota Kembang dalam waktu dekat.

Status Ezra Walian

Hingga kini, status Ezra Walian sebagai pemain keturunan Indonesia masih dipertanyakan.

Paspor Ezra sempat dipermasalahkan ketika PSM Makassar hendak tampil di Piala AFC 2020.

Ia ditolak oleh AFC karena masalah kewarganegaraan.

"Ezra sudah kami daftarkan untuk bisa bermain tapi kemudian ditolak oleh sistem AFC," ujar CEO PSM, Munafri Arifuddin, dikutip Bolanas dari Kompas.com.

Baca Juga: Intip Uji Coba Timnas Indonesia, Media Vietnam: Level Shin Tae-yong Masih di Bawah Park Hang-seo

Ezra Walian juga tak bisa memperkuat timnas U-23 Indonesia ketika bertarung di Piala Asia U-23 2019.

Striker PSM Makassar, Ezra Walian, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persipura Jayapura pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019.
LIGA-INDONESIA.ID
Striker PSM Makassar, Ezra Walian, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persipura Jayapura pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019.

Ezra Walian sebenarnya sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) setelah diambil sumpahnya pada Mei 2019.

Namun, perpindahan kewarganegaraan Ezra Walian dari Belanda ke Indonesia tidak diakui oleh FIFA.

Dalam dunia sepak bola, apabila seorang pemain berpindah kewarganegaraan, maka federasi dari negara asal pemain harus melaporkan perpindahan dia ke federasi negara yang baru.

Sementara untuk kasus Ezra Walian, FIFA tak mendapatkan laporan perpindahan dari federasi sepak bola Belanda (KNVB) ke PSSI.

Sebelum menjadi WNI, Ezra pernah memperkuat timnas U-23 Belanda pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U-17 pada 2013.

Baca Juga: Berita Transfer - Belum Jadi ke Luar Negeri, Bek Timnas Indonesia Merapat ke PSM Makassar

Pada akhirnya, AFC yang merupakan perpanjangan tangan FIFA di regional Asia secara otomatis juga tidak mengakui Ezra sebagai WNI.

Jika bergabung ke Persib, Ezra kemungkinan juga harus didaftarkan sebagai pemain asing ketika nantinya bermain di level internasional.

Sementara PSSI, tampaknya menganggap Ezra Walian sebagai pemain lokal seperti ketika masih di PSM Makassar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PERSIB (@persib)


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.