Awas, Pengusiran Bulu Tangkis Indonesia dari All England 2021 Bisa Berimbas ke Timnas Sepak Bola

Nungki Nugroho - Kamis, 18 Maret 2021 | 20:17 WIB
Skuad timnas Indonesia pada laga tandang kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA), di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019).
PSSI
Skuad timnas Indonesia pada laga tandang kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA), di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019).

BOLANAS.COM - Peringatan untuk timnas Indonesia setelah kasus 'pengusiran' tim bulu tangkis Indonesia di ajang All England 2021.

Nasib miris harus dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia saat mengikuti turnamen All England 2021.

Bulu tangkis Indonesia yang mengirim tujuh wakilnya dipaksa mundur dari gelaran All England 2021.

Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 setelah diketahui menaiki penerbangan yang sama dengan salah satu penderita Covid-19.

Baca Juga: Klub Baru Eks Persib Jadi Penentu Nasib Legenda Timnas Indonesia di Liga Malaysia

Seorang penumpang pesawat yang sama dengan pebulutangkis Indonesia dengan rute Istanbul menuju Birmingham dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (13/3/2021).

Namun, hingga kini identitas penumpang pesawat yang positif Covid-19 masih anonim.

Tiga wakil Indonesia, Jonathan Christie (tunggal putra), Marcus-Kevin (ganda putra), dan Hendra-Ahsan (ganda putra) yang sempat bertanding di hari pertama pun terpaksa gigit jari.

Ketiganya bersama empat wakil Indonesia lainnya dinyatakan walkover dari All England 2021.

Tujuh wakil Indonesia beserta pelatih pun harus menjalani karantina sesuai aturan dari pemerintah Inggris.

Badminton World Federation (BWF) pun mengkonfirmasi bahwa tim Indonesia mundur dari All England Open 2021.

"BWF dan Badminton England dapat mengkonfirmasi sejumlah anggota tim dari Indonesia telah dihubungi National Health Service pemerintah Inggris Raya untuk segera mengisolasi diri," tulis BWF dikutip dari BolaSport.com.

"Seluruh pemain Indonesia tidak dapat bertanding pada babak ini atau selanjutnya dan oleh karena itu ditarik dari All England Open 2021."

Baca Juga: Cetak Gol Perdana, Saddil Ramdani Disebut Pemain Asing Istimewa Sabah FC

Kejadian yang menimpa tim badminton Indonesia ini tentu menjadi peringatan untuk tim nasional sepak bola Indonesia.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjajal lapangan Utilita Arena Birmingham jelang turnamen All England Open 2021, Selasa (16/3/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjajal lapangan Utilita Arena Birmingham jelang turnamen All England Open 2021, Selasa (16/3/2021).

Pasalnya, timnas Indonesia juga akan menghadapi agenda internasional pada 2021.

Setidaknya ada tiga turnamen internasional yang akan diikuti oleh timnas Indonesia.

Tiga turnamen tersebut antara lain Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, SEA Games 2021, dan Piala AFF.

Kualifikasi Piala Dunia menjadi ajang terdekat yang akan dihadapi anak asuh Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia masih memiliki tiga pertandingan sisa di Grup G Kualifikasi Piala Dunia sekaligus Piala Asia 2023.

Seluruh pertandingan sisa di Grup G akan digelar secara terpusat di Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Tergabung di Grup Neraka, Borneo FC Justru Dilanda Cedera Jelang Piala Menpora 2021

Meski sudah tidak lolos, timnas Indonesia tetap membutuhkan kemenangan untuk memudahkan langkah di Piala Asia 2023.

Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

PSSI wajib memberi perhatian khusus terhadap perjalanan timnas Indonesia ke UEA Juni nanti.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pasrah dengan keputusan dari AFC mengenai teknis penyelenggaraan Kualifikasi Piala Dunia.

"PSSI menyambut baik dan mendukung keputusan AFC. Kita ketahui saat ini masih dalam pandemi Covid-19, ini merupakan keputusan terbaik dan adil," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.

Rencananya timnas Indonesia akan menghadapi Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan UEA (11 Juni).

Jika tak ingin bernasib sama dengan badminton Indonesia, PSSI harus memperhatikan penerbangan hingga teknis menuju pertandingan.

Mengintip pada gelaran All England, para atlet dari luar negeri tidak menjalani karantina terlebih dahulu ketika tiba di Inggris.

Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia Menang 15-0, Pelatih Rudy Eka Mengaku Belum Puas

Padahal perjalanan antarnegara haruslah menerapkan protokol kesehatan, salah satunya karantina 14 hari seperti yang terjadi di Thailand Open beberapa waktu lalu.

PSSI pun dituntut harus melakukan persiapan yang matang untuk semua ajang tersebut apabila tak ingin bernasib sama dengan tim badminton Indonesia di All England Open 2021.

Apalagi di antara kontestan Grup G Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar.

Begitu pula nantinya jika timnas Indonesia bertarung di Piala AFF dan SEA Games 2021.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.