Gaduh Wacana Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Exco PSSI: Mayoritas Klub yang Minta

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 7 Mei 2021 | 09:03 WIB
Logo PSSI.
Logo PSSI.

BOLANAS.COM - Komite Eksekutif (Exco) PSSI sedang menggodok wacana untuk menghapus sistem degradasi dari Liga 1 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi.

Seperti diketahui, PSSI baru saja menggelar rapat bersama anggota Exco pada Senin (3/5/2021).

Dalam rapat tersebut diputuskan jadwal kongres tahunan PSSI yang rencananya akan digelar pada 29 Mei 2021.

Rencananya dalam kongres tersebut akan membahas terkait Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 2021.

Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Timnas Indonesia ke UEA, Tim Pelatih Beberkan Menu Latihan

Salah satu hal yang akan dibahas dalam kongres tersebut adalah regulasi penghapusan sistem degradasi dari Liga 1 dan Liga 2 2021.

Yoyok Sukawi menyebut ada 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 yang mengajukan surat ke Exco PSSI untuk menghapus sistem degradasi untuk musim kompetisi 2021.

Situasi yang pandemi Covid-19 yang masih belum selesai menjadi alasan klub-klub tersebut mengelurakan wacana ini.

"Iya rencananya begitu, sama dengan regulasi 2020 kemarin tanpa ada degradasi terlebih dahulu, tetapi akan tetap ada promosi," kata Yoyok dikutip dari BolaSport.com, Kamis (6/5/2021).

Wacana ini sendiri mendapat banyak respon negatif dari pecinta sepak bola di Tanah Air.

Yoyok pun mencoba meluruskan mengenai wacana penghapusan sistem degradasi ini.

Meski dirancang tanpa degradasi, CEO PSIS Semarang itu mengatakan bahwa nantinya akan tetap ada sistem promosi.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi (kiri), Waketum PSSI Iwan Budianto (tengah), dan anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi (kanan) dalam sosialisasi Youth Fun Juggling Competition di Trans Covention Centre, Bandung.
pssi.org
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi (kiri), Waketum PSSI Iwan Budianto (tengah), dan anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi (kanan) dalam sosialisasi Youth Fun Juggling Competition di Trans Covention Centre, Bandung.

Baca Juga: Minim Menit Bermain di Klub, Kiper Timnas U-19 Indonesia Terkejut Dipanggil Shin Tae-yong ke Tim Senior

Skema ini diadaptasi dari kasta tertinggi Liga Jepang (J1 League).

"Jadi tetap ada promosi dari Liga 2 ke Liga 1, begitu juga dari Liga 3 juga akan ada promosi," tutur Yoyok.

"Tetapi degradasinya ditiadakan dulu selama satu tahun. Jadi konsepnya sama seperti Liga Jepang persis. Jepang saja sama kok masa kita tidak boleh.

"Kasihan klubnya kalau disuruh mati-matian tetapi tidak ada sumber dana dan yang ada klubnya malah bangkrut nantinya," imbuhnya.

Menurut Yoyok, aturan tanpa degradasi ini sudah tertuang dalam regulasi 2020.

Pada statuta pasal 27 sebelumnya telah direvisi kepada statuta PSSI pasal 23 yang mana itu tidak diubah karena kalau harus diubah melalui kongres PSSI.

Oleh karena itu, Yoyok menyebut kemungkinan kompetisi musim ini digelar tanpa degradasi.

"Pembahasan, pengesahan keputusan itu semua tetap di kongres," ungkap Yoyok.

"Karena waktu rapat Exco itu ada 13 klub Liga 1 dan 16 Liga 2 memohon itu, makanya kami naikkan itu ke kongres."

"Jadi belum keputusan resmi, tapi sedikit-sedikit rame. Tapi ini mayoritas yang minta rata-rata tanpa degradasi lho," pungkasnya.

Baca Juga: Polemik Tanpa Degradasi di Liga 1 2021, Arema FC Hanya Bisa Pasrah

 


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.