Bhayangkara Solo FC Klub Terbaru Tolak Penghapusan Degradasi di Liga 1 2021

Najmul Ula - Minggu, 9 Mei 2021 | 14:38 WIB
Pelatih anyar Bhayangkara FC, Paul Munster diapit Manajer tim Sumardji dan Direktur Teknik Yeyen Tumena pada saat diperkenalkan di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 31 Agustus 2019.
BHAYANGKARA-FOOTBALLCLUB.COM
Pelatih anyar Bhayangkara FC, Paul Munster diapit Manajer tim Sumardji dan Direktur Teknik Yeyen Tumena pada saat diperkenalkan di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 31 Agustus 2019.

BOLANAS.COM - Bhayangkara Solo FC menjadi klub terbaru yang menolak rencana Liga 1 2021 tanpa degradasi.

Rencana penghapusan Liga 1 2021 terus mendapat penolakan dari pihak klub.

PSSI memang berencana meneruskan kebijakan penghapusan degradasi pada Kongres, 29 Mei mendatang.

Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyatakan kebijakan tersebut berasal dari pihak klub.

Baca Juga: Farshad Noor Ungkap Kontrak 'Aneh' Persib, Tiba-Tiba Berstatus Trial saat Jumpa Persija

"Exco PSSI mengakomodasi surat permohonan dari sebagian besar klub Liga 1 dan Liga 2 tentang permohonan kompetisi tanpa degradasi," ujar Yunus (7/5/2021).

"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat Exco tanggal 3 Mei 2021 untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres," tambahnya.

Belum juga diketok palu, sejumlah klub telah menyatakan penolakan.

Baca Juga: Mental Baja, Alumni Timnas U-19 Indonesia Resmi Gabung Klub Korsel Usai Gagal Trial di India dan Turki

Borneo FC, Persib Bandung, Madura United, dan Persipura Jayapura secara terbuka menentang kebijakan di atas.

Selain itu, pembina Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko dan hingga pelatih Bali United Stefano Cugurra menyuarakan hal yang sama.

Terbaru, Bhayangkara Solo FC ikut bergabung dalam barisan yang menolak peniadaan degradasi di Liga 1 2021.

COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji (tengah), ditemani Manajer I Nyoman Yogi Hermawan (kanan), dan pelatih Paul Munster (kiri) saat launching nama baru timnya di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020).
HUGO HARDIANTO WIJAYA/BOLASPORT.COM
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji (tengah), ditemani Manajer I Nyoman Yogi Hermawan (kanan), dan pelatih Paul Munster (kiri) saat launching nama baru timnya di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020).

Sikap tersebut dinyatakan Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Solo FC, Kombes Pol Sumardji.

"Harus tetap ada degradasi," tegas Sumardji dikutip dari Kompas.com (9/5/2021).

"Jika tidak ada degradasi persaingan tidak maksimal," imbuhnya.

Menurut Sumardji, ketiadaan peluang turun kasta membuat kompetisi akan mengalami penurunan kualitas.

"Negatifnya, kompetisi jadi kurang kualitas," tandasnya.

Dengan demikian, paling tidak terdapat tujuh klub yang secara terbuka menentang wacana penghapusan degradasi.

Angka tersebut menyisakan 11 klub Liga 1 sebagai klub yang mendukung atau belum menyatakan penolakan.

Sebelumnya, anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi mengklaim terdapat 13 klub Liga 1 menjadi pihak pengusul.

Jumlah yang diklaim Yoyok Sukawi rupanya sudah berkurang seiring derasnya tekanan publik atas kebijakan itu.

Baca Juga: TC Timnas Indonesia - 14 Pemain akan Dicoret, 5 Pemain Sudah Pasti Dibawa Shin Tae-yong ke UEA


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.