Usulkan Liga 1 Dua Wilayah, Kapten Persib: Menurut Saya Itu Paling Ideal

Nungki Nugroho - Senin, 17 Mei 2021 | 19:26 WIB
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap pandemi virus corona atau Covid-19 segera mereda jelang bulan Ramadan.
PERSIB.CO.ID
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap pandemi virus corona atau Covid-19 segera mereda jelang bulan Ramadan.

BOLANAS.COM - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengusulkan format dua wilayah untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah merancang format gelaran Liga 1 2021.

Seperti diketahui, mencuat kabar bahwa Liga 1 2021 tidak akan menggunakan sistem degradasi.

Bahkan keputusan tersebut kabarnya telah mendapat persetujuan dari mayoritas kontestan Liga 1.

Baca Juga: Dulu Rival, Kini Bagus Kahfi Tertinggal Satu Langkah dari Wonderkid Malaysia

Pandemi Covid-19 dan kondisi klub yang belum stabil menjadi alasan penghapusan degradasi musim ini.

Sontak gelombang penolakan bermunculan dari tim-tim yang merasa tidak sepakat dengan format tersebut.

Salah satunya adalah Persib Bandung yang notabene menjadi pemuncak klasemen musim lalu.

Manajemen Persib beranggapan Liga 1 tidak lagi kompetitif jika tanpa adanya degradasi.

Kapten Persib, Supardi Nasir, memiliki usulan format lama diterapkan dalam gelaran Liga 1 2021.

Yaitu pembagian kompetisi dalam dua wilayah sebagaimana Divisi Utama puluhan tahun lalu.

"Soal format kompetisi, menurut saya idealnya dengan letak geografis kita sekarang seperti Indonesia lebih cocok ke dua wilayah," ucap Supardi.

Baca Juga: Bawa Banyak Pemain Muda ke UEA, Shin Tae-yong Punya Misi Khusus

Menurutnya, hal tersebut bisa mengatasi masalah finansial klub selama kompetisi.

Persib Bandung saat merengkuh gelar juara ISL 2014.
ramadityadomas
Persib Bandung saat merengkuh gelar juara ISL 2014.

"Dengan itu sedikit menghemat administrasi tentunya. Tidak memberatkan tim. Maksudnya wilayah barat dengan wilayah timur,"

Supardi menambahkan, klub dapat menghemat pengeluaran untuk perjalanan karena jarak yang akan ditempuh tidak terlalu jauh.

Ditambah lagi, format tersebut juga bisa mengatasi keterbatasan akses perjalanan dari satu kota ke kota selama pandemi Covid-19.

"Jarak tempuh juga tidak terlalu jauh. Itu pendapat yang menurut saya ideal," kata bek kiri Persib Bandung.

"Mungkin nanti di dua terbaik atau empat atau satu terbaik setiap grup diadukan lagi untuk jadi juara. Tapi yang penting bagi saya kalau pendapat saya idealnya memang dua wilayah. Sepeti itu pendapat saya," pungkas Supardi Nasir.

Sistem dua wilayah ini sempat diterapkan Liga Indonesia pada musim 1994 sampai 2002.

Baca Juga: Dua Kali Tersandung Masalah, Ketum PSSI Isyaratkan Yudha Febrian Masuk

Setelah sempat berganti menjadi format menjadi sistem kompetisi pada musim 2003 dan 2004, dua wilayah kembali diterapkan pada 2005 hingga 2007.

Memasuki era profesional pada 2008, Indonesia kembali menerapkan sistem satu kompetisi penuh.

Sampai akhirnya pada musim 2014, dua wilayah kembali diberlakukan dan kala itu Persib Bandung menjadi juara.

Memasuki era Liga 1 di tahun 2017, PSSI akhirnya mengembalikan sistem kompetisi penuh hingga musim 2020 sebelum terhenti karena Covid-19.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.