BOLANAS.COM - Pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong, membeberkan fakta bahwa hampir 90 persen pemain Indonesia kelebihan lemak.

Lee Jae-hong rupanya punya pekerjaan berat untuk membenahi fisik pemain timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Lee Jae-hong merupakan tangan kanan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong mempercayakan masalah fisik pemain timnas Indonesia kepada Lee Jae-hong.

Baru-baru ini Lee Jae-hong membagikan pengalamannya satu tahun membenahi fisik para pemain timnas Indonesia.

Baca Juga: Dulu Rival, Kini Bagus Kahfi Tertinggal Satu Langkah dari Wonderkid Malaysia

Lee Jae-hong mengatakan fisik para pemain Indonesia masih sangat kurang.

Menurut Lee Jae-hong, hal ini tak terlepas dari pola makan pemain yang masih tidak sehat.

"Pemain Indonesia kurang power karena mungkin pola makannya tidak baik," tutur Lee Jae-hong dilansir Bolanas dari Youtube PSSI.

Lee Jae-hong menyebut para pemain Indonesia terlalu sering makan gorengan.

Padahal, menurut Lee Jae-hong gorengan sangat tak dianjurkan untuk pemain sepak bola.

Lebih lanjut, Lee Jae-hong membeberkan fakta mengejutkan saat dari pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indoensia di Kroasia tahun 2020 lalu.

Ia menyebut saat itu 90 persen pemain memiliki presentase lemak dalam tubuh lebih dari 12 persen.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Punya modal berharga, Timnas u-22 Indonesia optimis bisa meraih gelar SEA Games 2021.

Baca Juga: Bawa Banyak Pemain Muda ke UEA, Shin Tae-yong Punya Misi Khusus

Padahal, idealnya seorang pemain hanya memiliki enam hingga 12 persen saja.

"Sebelum mulai TC Kroasia, 90 persen pemain U-19 itu lemaknya di atas 12 persen," ungkap Lee Jae-hong.

Namun, kondisi tersebut kini sudah membaik setelah para pemain digembleng oleh tim pelatih.

"Tetapi saat ini kondisinya mulai ideal."

Sebagian sudah masuk di rentang enam sampai 12 persen lemaknya," ujarnya.

Kondisi seperti ini diakui Lee-Jae hong juga ditemuinya di timnas senior.

Kedepannya Lee Jae-hong pun berharap para pemain timnas Indonesia bisa menjaga pola makannya.

"Pemain Indonesia harus makan banyak dan bergizi di klubnya, khususnya protein," pungkasnya.

Baca Juga: Usulkan Liga 1 Dua Wilayah, Kapten Persib: Menurut Saya Itu Paling Ideal