Jadi Pemain Paling Senior, Kushedya Hari Yudo Bicara Beban di Timnas Indonesia

Nungki Nugroho - Selasa, 25 Mei 2021 | 20:25 WIB
Duet Arema FC, Muhammad Rafli dan Kushedya Hari Yudo, melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk timnas U-23 Indonesia pada laga kontra Tira-Persikabo, 5 Maret 2021.
PSSI.ORG
Duet Arema FC, Muhammad Rafli dan Kushedya Hari Yudo, melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk timnas U-23 Indonesia pada laga kontra Tira-Persikabo, 5 Maret 2021.

BOLANAS.COM - Penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo, menyinggung soal beban sebagai pemain paling senior di timnas Indonesia.

Kushedya Hari Yudo mendapatkan kesempatan emas untuk memperkuat timnas Indonesia di usia 27 tahun.

Namanya mulai naik daun ketika mengantarkan Kalteng Putra promosi ke Liga 1 pada musim 2018.

Ia kemudian direkrut oleh PSS Sleman pada musim 2019-2020.

Baca Juga: Robert Alberts Jelaskan Program Latihan hingga Rencana Uji Coba Persib Bandung

Sebelum akhirnya Arema FC tertarik menggunakan jasa Yudo pada musim 2020.

Penampilan impresif Yudo di Liga tampaknya membuat Shin Tae-yong tertarik untuk memanggilnya ke timnas Indonesia.

Tak sendiri, Yudo dipanggil ke timnas bersama dengan tandemnya di Arema FC Muhammad Rafli.

Keduanya akan memperkuat timnas Indonesia di pada gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA).

Yudo menjadi pemain paling senior diantara 29 nama yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.

Bomber asal Malang itu pun merasakan beban di pundaknya sebagai pemain tertua di timnas.

Baca Juga: Greg Nwokolo soal Liga Tanpa Degradasi: Klub Thailand Tetap Serius, Klub Indonesia Bisa Dihitung dengan Jari

"Ya, saya paling senior disini, dilihat dari usia. Beban pasti setiap pemain ada," ucap Yudo dikutip Bolanas dari laman resmi PSSI.

Ryuji Utomo mengikuti latihan timnas Indonesia di UEA jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
PSSI.ORG
Ryuji Utomo mengikuti latihan timnas Indonesia di UEA jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Yudo memiliki cara tersendiri untuk menyikapi posisinya di hadapan para juniornya di timnas Indonesia.

"Tetapi kita harus bisa menyikapinya di lapangan, dan bagaimana kami menghilangkan beban itu, mungkin caranya dengan harus terus membangun komunikasi yang baik diantara sesama pemain, saling berbicara," jelas Yudo.

"Alhamdulillah sejauh ini komunikasi kami semua terjalin dengan sangat baik," pungkasnya.

Di lini depan timnas Indonesia, Yudo akan bersaing dengan sederet pemain muda.

Tiga pemain depan timnas dengan postur tinggi seperti Braif Fatari, Saddam Gaffar, dan Muhammad Rafli.

Dari segi kelincahan, ada dua pemain yang mencolok di Piala Menpora 2021 yakni Osvaldo Haay (Persija) dan Yakob Sayuri (PSM).

Baca Juga: Persis Solo Resmi Daratkan Youtuber Belanda Merangkap Winger Jebolan Feyenoord

Namun, tampaknya tidak akan sulit bagi Yudo untuk mendapatkan tempat utama di timnas Indonesia.

Itu sudah terlihat ketika Yudo menjadi andalan timnas Indonesia pada laga uji coba awal tahun ini.

Saat ini timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Uni Emirat Arab.

Di UEA, skuad Garuda dihadapkan dua pertandingan uji coba melawan Afghanistan (25/5/2021) dan Oman (29/5/2021).

Baru kemudian anak asuh Shin Tae-yong menjalani tiga partai sisa di Kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand (3/6/2021), Vietnam (7/6/2021), dan UEA (11/6/2021).

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.