Dinilai Tidak Efektif, Menpora Soroti Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 3 Juli 2021 | 10:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, tengah memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 30 April 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, tengah memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 30 April 2021.

BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyoroti kehadiran pemain naturalisasi di timnas Indonesia yang dinilai tak efektif.

Untuk itu Zainudin Amali berencana akan memperketat proses pemain untuk dinaturalisasi.

Menurut Zainudin Amali, sejauh ini naturalisasi pemain belum terbukti efektif mendatangkan prestasi.

Menpora akan memperketat seleksi pemain asing agar bisa menjadi warga negara Indonesia (WNI).

"Untuk naturalisasi akan saya perketat pada semua cabang olahraga."

Baca Juga: Latihan Perdana, Marc Klok Bicara soal Adaptasi di Persib Bandung

"Kami akan lihat seberapa besar urgensinya," kata Zainudin Amali dikutip dari BolaSport.com, Sabut (3/7/2021).

Zainudin menilai, seharusnya pemain-pemain lokal bisa mendapat panggung lebih.

Terlalu banyak pemain naturalisasi dianggap akan mengganggu pembinaan pemain lokal.

"Tidak boleh lagi kami mengharapkan prestasi secara instan," ujar Zainudin.

"Itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan," sambungnya.

Secara khusus, Menpora meyoroti efek naturalisasi di cabang olahraga sepak bola.

Pria asal Gorontalo itu berpendapat bahwa kehadira pemain naturalisasi di timnas Indonesia belum memberikan dampak signifikan.

"Khusus untuk naturalisasi di sepak bola ini saya melihat tidak begitu efektif untuk pembentukan timnas Indonesia," ungkap Zainudin.

Pemain Persija, Marc Klok, mencium bendera Merah Putih ketika resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 12 November 2020.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Persija, Marc Klok, mencium bendera Merah Putih ketika resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 12 November 2020.

Baca Juga: Mirip Kasus Luis Milla di Timnas, Pelatih Thailand 'Kabur' Pasca Gagal di Kualifikasi Piala Dunia

Bahkan, Zainudin menilai kualitas pemain naturalisasi di timnas Indonesia saat ini tak berbeda jauh dengan pemanin lokal.

"Kualitas pemain naturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain lokal," ujarnya.

Sejak tahun 2010 lalu, timnas Indonesia memang kerap menggunakan jasa pemain naturalisasi.

Namun, tren tersebut mulai memudar ketika timnas Indonesia ditangani oleh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong jarang memanggil pemain naturalisasi ke dalam skuadnya.

Sejauh ini, baru tiga pemain nauralisasi yang pernah dipanggil Shin Tae-yong.

Tiga pemain itu, yakni Marc Klok, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly.

Namun, saat pertandingan resmi pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih untuk mengandalkan para pemain muda.

Baca Juga: Angelo Alessio Anggap Penundaan Liga 1 2021 Malah Menguntungkan Persija

 


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.