Soal Boaz Solossa, Legenda Persipura: Jangan Gantung Pemain karena Indisipliner!

Najmul Ula - Sabtu, 3 Juli 2021 | 15:49 WIB
Kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa, saat mengikuti kursus lisensi C PSSI di Bali, 1-16 November 2020.
PSSI
Kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa, saat mengikuti kursus lisensi C PSSI di Bali, 1-16 November 2020.

BOLANAS.COM - Legenda Persipura meminta manajemen klub tak menggantung nasib Boaz Solossa yang menghilang dari skuat Mutiara Hitam.

Kasus menghilangnya Boaz Solossa dari skuat Persipura Jayapura memasuki babak baru.

Boaz Solossa memang dilaporkan tak lagi muncul dalam pemusatan latihan Persipura Jayapura di Malang sejak akhir Juni lalu.

Selain Boaz Solossa, satu pemain senior lain juga tak lagi muncul dalam skuat Persipura Jayapura, yaitu Yustinus Pae.

Baca Juga: Dua Bulan Lalu Sakiti Persib, Marc Klok Bicara Baik-Baik dengan Febri Hariyadi Dkk

Santer beredar kabar bahwa Boaz Solossa dan Yustinus Pae dicoret dari skuat lantaran tindak indisipliner.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, menutup rapat alasan ketiadaan dua pemain seniornya itu.

"No comment untuk itu (kasus Boaz dan Yustinus)," ucap Jacksen (23/6/2021).

Baca Juga: Menpora Beri Lampu Kuning soal Naturalisasi Pemain, PSSI Tunggu Shin Tae-yong

"Saya lebih baik fokus dengan pemain yang ada, karena mereka yang akan membawa arah tim ini," tambahnya.

Belakangan, sejumlah legenda Persipura angkat bicara mengenai kasus Boaz dan Yustinus di atas.

Eduard Ivakdalam, kapten Persipura sebelum Boaz, mengakui tindakan indisipliner memang seakan lekat dengan pemain Persipura.

Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa (kanan), saat berduel dengan pemain Barito Putera, Samsul Arif, dalam laga pekan ke-33 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (16/12/2019).
Twitter Liga 1 2019
Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa (kanan), saat berduel dengan pemain Barito Putera, Samsul Arif, dalam laga pekan ke-33 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (16/12/2019).

"Sejak saya bermain, kasus indisipliner bukanlah hal baru dalam tim Persipura Jayapura," ucap Eduard yang kini berusia 46 tahun kepada Tribun Papua (2/7/2021).

Eduard pun menyarankan manajemen Persipura untuk berbicara "dari hati ke hati" kepada Boaz dan Yustinus.

"Sebelum mengambi keputusan melepas para pemain, manajemen harus berbicara dari hati ke hati kepada Boci dan Tipa," tuturnya.

Hal senada disampaikan Gerald Pangkali, bek sayap Persipura dalam kurun 2008-2015.

Menurut Gerald, manajemen Persipura perlu memastikan nasib Boaz dan Yustinus terkait kasus indisipliner.

"Manejemen dan pelatih harus memanggil mereka, jangan sampai nasib pemain digantungkan," ujarnya.

"Ini menyangkut masa depan pemain serta Persipura, manajemen harus ada pendekatan dan keterbukaan," tandasnya.

Boaz Solossa sempat menyanggupi tawaran klub Liga 2, Rans Cilegon FC. 

Persipura Jayapura bakal menghadapi agenda berat dalam dua kompetisi, yaitu Liga 1 2021 dan Piala AFC 2021.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Sebenarnya Sudah Tentukan Pilihan Karier, Sang Agen Rahasiakan Klub Baru?


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Tribun papua
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.