Dinilai Tak Efektif, 2 Pemain Naturalisasi Ini Nyaris Bawa Timnas Indonesia Berkuasa di Asia Tenggara

Nungki Nugroho - Senin, 5 Juli 2021 | 17:00 WIB
 Dua pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly saat menghadapi timnas Timor Le
Robbani
Dua pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly saat menghadapi timnas Timor Le

BOLANAS.COM - Kinerja pemain naturalisasi tengah menjadi sorotan usai dianggap tidak begitu efektif oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Isu pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat.

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, baru-baru ini menegaskan pihaknya akan memperketat proses naturalisasi untuk para atlet.

"Untuk naturalisasi akan kami perketat di semua cabang olahraga. Kami akan melihat seberapa penting. Sebaiknya memanfaatkan potensi yang ada," tutur Amali di Jakarta, pada Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: Soal Pemain Naturalisasi Tak Nasionalis, Menpora Zainudin Amali Juga Serang Marc Klok?

Zainudin Amali menilai keberadaan pemain naturalisasi tidak begitu efektif untuk olahraga Indonesia.

"Saya melihat tidak begitu efektif pemain naturalisasi untuk pembentukan timnas Indonesia."

"Kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita," ucap Zainudin Amali.

Ia menyoroti kiprah pemain naturalisasi ketika gelaran Piala Menpora 2021.

"Saya sangat serius memperhatikan kualitas pemain naturalisasi itu."

"Dan ternyata mereka belum bisa menjadi panutan bagi para pemain asli kita," ucap Zainudin Amali.

Zainudin Amali tak bisa menutupi rasa kecewa ketika melihat pemain naturalisasi yang mangkir dari panggilan timnas Indonesia.

Baca Juga: Persipura Sempat Tuntut PSSI Demi Tiket Asia, Kini Piala AFC 2021 di Ambang Hangus

"Yang lebih mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia."

Menpora Zainudin Amali di Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (29/5/2021)
UMAR WIDODO / WARTA KOTA
Menpora Zainudin Amali di Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (29/5/2021)

"Tapi ternyata dia tidak datang dengan berbagai macam alasan dan pulang ke kampung halamannya, padahal timnas Indonesia mau bertanding di luar negeri," kata Menpora.

"Itu pertanda pemain naturalisasi tersebut tidak ada kepedulian terhadap kepentingan nasional Indonesia."

"Dia hanya sekedar bermain sepak bola saja tetapi jiwa patriotisme dan nasionalismenya rendah." imbuhnya.

Meski begitu, jasa pemain naturalisasi sejatinya sudah terlihat dalam 10 tahun terakhir.

Seperti yang dilakukan oleh penyerang asal Brasil, Cristian Gonzales, kala debut dengan timnas Indonesia pada 2010.

Top scorer Liga Indonesia itu nyaris membawa tim Garuda menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Latihan Perdana dan Satu-Satunya, Marc Klok Langsung Dapat Pujian dari Pelatih Persib

Gonzales yang berkolaborasi dengan Bambang Pamungkas di lini depan sukses mengantarkan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2010.

  Striker tim nasional Indonesia, Cristian Gonzales.
DOK JUARA.NET
Striker tim nasional Indonesia, Cristian Gonzales.

Indonesia bahkan digadang-gadang bakal menjadi juara lantaran di final bertemu Malaysia yang dibungkam 5-1 saat fase grup.

Sayangnya di final timnas Indonesia justru kalah agregat 4-2 dari Harimau Malaya.

Pengalaman yang sama juga dirasakan oleh gelandang asal Belanda, Stefano Lilipaly.

Pemain multitalenta itu berhasil mengantarkan timnas Indonesia ke final Piala AFF 2016.

Akan tetapi, tim Garuda kalah dari Thailand di final dengan agregat 2-3.

Lilipaly pun masuk dalam best XI Piala AFF 2016 bersama tiga pemain Indonesia lainnya yakni Kurnia Meiga, Rizky Pora, dan Boaz Solossa.

Baca Juga: Tak Kunjung Urus Naturalisasi Sandy Walsh, PSSI Beri Penjelasan

Kiprah Lilipaly berlanjut ketika timnas ditangani oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla.

Lilipaly bersama pemain naturalisasi baru Indonesia, Alberto Goncalves, tampil ganas di Asian Games 2018.

Keduanya menjadi top scorer timnas Indonesia di ajang tersebut dengan sama-sama mengoleksi empat gol.

Namun langkah timnas Indonesia terhenti pada babak 16 besar usai kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.