Jenuh Tunggu Kepastian Nasib Liga 1, Pelatih Persib: Pemain Mulai Murung

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 18 Juli 2021 | 16:12 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan keterangan usai timnya kalah dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan keterangan usai timnya kalah dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, beberkan kondisi terkini timnya setelah belum ada kepastian soal nasib Liga 1 2021.

Seperti diketahui, saat ini Liga 1 2021 terpaksa mengalami penundaan.

Hal ini tak terlepas dari lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Sejatinya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan kompetisi pada 9 Juli lalu.

Namun, rencana tersebut terpaksa diundur menjadi akhir Agustus 2021.

Baca Juga: Picu Kontroversi, Kehadiran Suporter Indonesia di Laga Ansan Greeners Vs Busan IPark Jadi Sorotan Media Korsel

Kini rencana PSSI dan PT LIB memulai Liga 1 pada bulan Agustus mendatang juga menemui jalan terjal.

Wacana perpanjangan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) Darurat disebut-sebut menjadi batu sandungan untuk memulai Liga 1 2021.

Situasi ini rupanya mempengaruhi kondisi psikologis para pemain Persib Bandung.

Robert Rene Alberts menyebut hal ini membuat para pemain Persib menjadi murung.

Menurut Robert, tak mudah menyampaikan situasi saat ini kepada para pemain.

"Ini tidak mudah untuk menjelaskan kepada pemain lagi, bukan hanya untuk pemain tapi pada staf atau orang-orang yang terlibat dengan tim," kata Robert dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

"Ini menurunkan moral kami dan membuat kami murung," imbuhnya.

Marc Klok mengikuti latihan perdana bersama Persib Bandung jelang Liga 1 2021 di Lapangan Sintetis Soccer Republic, Kota Bandung, Jumat (2/7/2021).
PERSIB.CO.ID
Marc Klok mengikuti latihan perdana bersama Persib Bandung jelang Liga 1 2021 di Lapangan Sintetis Soccer Republic, Kota Bandung, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: VIDEO - Aksi Asnawi saat Laga Busan IPark vs Ansan Greeners, Dua Crossing Tajam Gagal Berbuah Gol

PPKM Darurat sendiri sebelumnya telah membuat Persib tak bisa menggelar latihan bersama.

Robert terpaksa memberikan program latihan mandiri untuk Febri Hariyadi dkk.

Sering ditundanya jadwal kick-off diakui Robert menurunkan semangat timnya.

"Tidak bagus untuk terus-menerus berbicara pada pemain untuk ingin memulai lagi, menaikan ambisi bersama tim, lalu kami mengatakan pada mereka ini harus ditunda lagi (kompetisi)," ujarnya.

"Ini sangat membuat kami murung," sambung pelatih asal Belanda itu.

Robert sendiri berharap akan segera ada kejelasan soal nasib Liga 1 2021 ke depannya.

Mantan pelatih PSM Makassar itu menilai, kompetisi seharusnya bisa dijalankan di tengah PPKM Darurat.

"Tim-tim di Eropa juga sudah mulai agenda pramusim mereka untuk melakukan persiapan," ucap Robert.

"Jadi, ketika pemain maupun staf pelatih seperti saya mendengar itu (liga ditunda), hal tersebut sangat menurunkan moral kami saat ini," pungkasnya.

Baca Juga: Lututnya Bakal Berusia 42 Tahun, Ismed Sofyan Masih Berharap Tampil untuk Persija

 


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.