Kontak dengan Pasien Covid-19, Shin Tae-yong Kembali Tunda Latihan Timnas Indonesia

Nungki Nugroho - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 16:35 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers jelang laga melawan Thailand, Rabu (2/6/2021)
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers jelang laga melawan Thailand, Rabu (2/6/2021)

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terpaksa menunda keberangkatan ke Tanah Air karena kontak dengan pasien Covid-19.

Timnas Indonesia masih belum melakukan persiapan untuk menyambut Kualifikasi Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia yang menjadi juru kunci Grup G saat Kualifikasi Piala Dunia harus menjalani Kualifikasi Piala Asia via babak play-off.

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Taiwan pada 7 September dan 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Berita Transfer - Arema FC Selangkah Lagi Dapatkan Bek Asal Portugal

Kali ini pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dituntut untuk memberikan kemenangan bagi tim Garuda.

Pasalnya, timnas Indonesia telah lama absen dari turnamen empat tahunan di Asia tersebut.

Namun bukannya mempersiapkan tim, Shin Tae-yong justru terjebak dengan aturan di negaranya Korea Selatan.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Shin yang dijadwalkan tiba pada 9 Agustus 2021 terpaksa mengalami penundaan.

Pelatih berusia 52 tahun itu baru bisa berangkat ke Jakarta pada pekan ketiga Agustus ini.

Ia telah menyampaikan permohonan maaf yang kemudian diteruskan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: 'Hukuman' Satu Laga Sudah Cukup, Pelatih Ansan Greeners Kembali Pasang Asnawi Jadi Starter?

"Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI terkait kejadian ini," ucap Yunus Nusi.

Mantan Exco PSSI itu juga membeberkan alasan Shin Tae-yong yang harus menjalani karantina di Korsel.

"Dirinya terkena tracking pemerintah Korea Selatan pada awal pekan ini,"

Shin terlibat kontak dengan pasien Covid-19 saat makan di restoran.

"Jadi ceritanya dia makan di sebuah tempat bersama teman-temannya. Beberapa hari kemudian temannya positif covid-19,"

"Aturan ketat tentang protokol kesehatan dan tracking covid-19 dari pemerintah Korea Selatan membuat dirinya harus menjalani karantina disana," jelas Yunus Nusi.

Usai menjalani karantina, Shin Tae-yong akan melakukan medical check-up sebelum terbang ke Jakarta.

Begitu tiba di Jakarta, ia masih harus melalukan karantina mandiri selama delapan hari sesuai aturan pemerintah Indonesia.

Yunus mewakili PSSI mengaku kecewa dengan kejadian ini.

Baca Juga: Syahrian Abimanyu Dinyatakan Sembuh, Besok Langsung Debut di Johor Darul Takzim?

Pasalnya, Shin Tae-yong diminta untuk mempersiapkan tiga generasi timnas yakni U-19, U-23, dan senior.

"Tentu dengan kejadian ini PSSI sangat menyayangkan sekali. Padahal Shin Tae-yong sudah ditunggu dengan tugas-tugas yang banyak untuk persiapan timnas senior, timnas U-23 dan timnas U-19," kata Yunus Nusi.

Kondisi ini membuat PSSI menjadwalkan ulang pemusatan latihan untuk timnas Indonesia.

Pelatih timnas U-22 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan arahan kepada anak asuhnya di Lapangan D, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-22 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan arahan kepada anak asuhnya di Lapangan D, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2021.

"Road map pelaksanaan pemusatan latihan timnas Indonesia juga mengalami perubahan. Shin Tae-yong akan merevisi road map terbaru dan segera dikirimkan ke PSSI,"

"Kami juga berharap tidak ada masalah terkait kesehatan dan kondisi Shin Tae-yong." pungkasnya.

Pada Agustus ini, PSSI berencana melakukan pemusatan latihan untuk timnas Indonesia.

Untuk pertandingan leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia akan menjamu Taiwan pada 7 September 2021.

Jika melihat pertemuan terakhir, timnas Indonesia layak diunggulkan karena sempat membungkam Taiwan 4-0 ketika Asian Games 2018 di Jakarta.

Hanya saja, kala itu kedua tim menurunkan pemain U-23 sesuai regulasi Asian Games 2018.

Setiap tim berhak membawa dua pemain senior dimana kala itu Indonesia menurunkan Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.