Liga Belum Mulai, 7 Pemain Persis Solo Ajukan Gugatan soal Penunggakan Gaji

Nungki Nugroho - Jumat, 13 Agustus 2021 | 16:35 WIB
Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021)
PERSISSOLO.ID
Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021)

BOLANAS.COM - Tujuh pemain Persis Solo dikabarkan mengajukan gugatan soal penunggakan gaji yang masih belum dibayarkan.

Persis Solo berada dalam masalah menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2021.

Seperti diketahui, manajemen Persis Solo telah mengalami perombakan usai diakuisisi oleh putra bungsu Presiden RI, Kaesang Pangarep.

Pengusaha pisang itu bertekad untuk mengantarkan Persis Solo promosi ke Liga 1 musim depan.

Baca Juga: Ranking FIFA Thailand Turun Drastis, Indonesia Senasib dengan 4 Negara ASEAN

Sederet nama tenar pun telah didatangkan oleh manajemen Persis Solo.

Dimulai dari pemain on fire di Piala Menpora 2021 seperti Assanur Rijal, Miftahul Hamdi, hingga Alberto Goncalves.

Lebih dari 40 pemain telah direkrut oleh Persis Solo untuk mentas di Liga 2 2021.

Namun, baru-baru ini nama Persis Solo masuk dalam list gugatan yang disampaikan ke APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia).

Dilansir dari laman resmi APPI, tujuh pemain Persis Solo mengirimkan gugatan atas penunggakan gaji.

Tak tanggung-tanggung, total tunggakan gaji yang belum terbayarkan sebesar 2.332.900.00 rupiah.

Hari ini, Jumat (13/8/2021), APPI telah mengirimkan surat gugatan tersebut kepada manajemen Persis Solo.

Baca Juga: Kabar Liga 2 - Satu Pemain Naturalisasi Jalani Trial Bersama Persis Solo

"Hari ini APPI mengirimkan gugatan tujuh pesepakbola (dari total 18 pesepakbola) terhadap klub Persis Solo melalui NDRC Indonesia, atas tunggakan gaji klub yang belum dibayarkan kepada mereka dengan total tunggakan keseluruhan sejumlah 2.332.900.000 (Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah)," bunyi rilis resmi APPI.

Disebutkan bahwa APPI hanya bisa mengajukan gugatan tujuh dari 18 pemain lantaran mereka yang memegang salinan kontrak.

"APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap 7 dari total 18 Pesepakbola dikarenakan hanya 7 orang tersebutlah yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan Klub Persis Solo,"

"11 Pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak Klub, karena itu tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC,"

Padahal sesuai aturan FIFA, setiap klub wajib memberikan salinan kontrak kepada pemain yang juga dikirim ke badan penyelenggara kompetisi, dalam hal ini, PSSI dan PT LIB.

Executive Committee APPI, Riyandi Angki, menyebut tidak hanya Persis Solo yang tak memberi salinan kontrak kepada pemainnya.

Baca Juga: Izin Polri Didapat, GBK Diincar Jadi Venue Pembuka Liga 1 2021/22

"Bukan hanya Persis Solo, masih banyak pesepakbola yang tidak memiliki salinan kontraknya, seperti Klub Mitra Kukar dan PSM Makassar," ucap Riyandi.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)
Media PSSI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)

Pihaknya berharap seluruh klub bisa mematuhi aturan FIFA terkait kontrak pemain.

"APPI berharap peraturan ini dapat ditaati oleh seluruh klub Profesional di Indonesia, baik di Liga 1 ataupun Liga 2,"

"Karena dengan tidak adanya salinan kontrak, selain melanggar peraturan FIFA, hal ini juga sangat merugikan bagi pesepakbola karena tidak dapat melakukan penyelesaian atas kasusnya melalui NDRC," pungkasnya.

APPI juga menjelaskan, 18 pemain Persis Solo tersebut bisa melakukan perpindahan atau transfer mengacu pada regulasi FIFA jika kontrak musim 2020/2021 sudah berakhir.

Pasalnya, tidak ada hubungan hukum lagi antara pesepakbola dengan klubnya, sehingga tidak diperlukan surat keluar bagi pesepakbola untuk dapat pindah klub.

Namun, dalam rilis tersebut tidak dijelaskan secara detail nama-nama pemain Persis Solo yang mengajukan gugatan.

Baca Juga: Persib Resmi Tutup Aktivitas di Bursa Transfer Liga 1 2021/22

Meski begitu, manajemen Persis tetap harus menyelesaikan permasalahan ini sebelum Liga dimulai.

Sebagaimana peraturan kompetisi, kontestan tak boleh mendaftarkan pemain apabila masih ada penunggakan gaji.

Menurut rencana terakhir, Liga 2 akan dimulai pada September 2021.

Berikut daftar sementara pemain Persis Solo musim 2021:

Kiper: Wahyu Tri Nugroho, Erlangga Setyo, M. Fahri, Nuri

Pemain Bertahan: Agus Nova, Asep Budi, Rian Miziar, Marcell Januar, Ganjar Mukti, Fajar Zainul Muttaqin, Eriyanto, Zikri Akbar, Yulius Pamungkas, Eky Taufik, Abduh Lestaluhu, Fabiano Beltrame, Alfath Fathier

Pemain Tengah: Fikri Ardiansyah, Arapenta Poerba, Irfan Afghoni, Fary Komul, Delvin Rumbino, Arif Agung Musthofa, Shulton Fajar, Ardyanto Wicaksono, Kanu Helmiawan, Zamrony, Yulius Pamungkas, Dika Kuswardani, Sandi Sute, Abdelkbir Khairallah

Pemain Depan: Agi Pratama, Assanur Rijal Torres, Marinus Wanewar, Beto Goncalves, Irfan Jauhari, Azka Fauzi, Rifaldi Bauwo, Miftahul Hamdi, Yussa Nugraha, Heri Susanto, Wahyu Agung, Ferdinand Sinaga

Pelatih: Eko Purdjianto

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.