Kontroversi Wasit di 3 Laga Awal Liga 1 2021, dari Keputusan Offside hingga Proses Penalti

Nungki Nugroho - Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Eksekusi penalti Ezechiel Ndouassel pada laga Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021.
LIGA1MATCH
Eksekusi penalti Ezechiel Ndouassel pada laga Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021.

BOLANAS.COM - Berlangsungnya tiga laga awal Liga 1 2021 diwarnai dengan beberapa keputusan kontroversi yang dikeluarkan oleh wasit.

Kinerja wasit kembali mendapat sorotan dalam gelaran Liga 1 2021.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mendapat lampu hijau untuk kembali menggelar kompetisi Liga 1 2021.

Namun sebagai bahan evaluasi, PT LIB baru bisa menggelar tiga pertandingan terlebih dahulu di awal.

Adapun tiga laga mempertemukan Bali United versus Persik Kediri (27/8/2021), Persipura Jayapura kontra Persita Tangerang (28/8/2021), dan Bhayangkara FC lawan Persiraja Banda Aceh (29/8/2021).

Baru tiga laga, kepemimpinan wasit sudah menjadi sorotan penggemar sepak bola Tanah Air.

Terdapat beberapa keputusan yang mengandung kontroversi selama pertandingan berlangsung.

1. Penalti Persik Kediri

Tercatat sudah ada tiga penalti yang terjadi dari tiga laga awal Liga 1 2021.

Pada laga melawan pembuka, Persik Kediri mendapat hadiah penalti pada menit ke-12.

Youssef Ezzejjari yang menjadi eksekutor gagal mengkonversi penalti menjadi gol.

Baca Juga: 3 Laga Liga 1 2021 Berjalan Mulus, PSSI dan PT LIB Dapat Isyarat Positif dari BNPB

Namun, proses eksekusi penalti tersebut menuai sorotan lantaran tampak pemain Bali United sudah memasuki kotak penalti sebelum bola dieksekusi.

Menurut aturan FIFA, wasit berhak mengulang eksekusi jika terjadi kasus tersebut.

Pada laga ini, Persik Kediri pun terpaksa mengakui kemenangan 0-1 Bali United lewat gol M Rahmat.

2. Offside pemain Persita

Kontroversi keputusan wasit kembali terjadi pada laga Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/8/2021).

Wasit tak mengesahkan gol penyerang Persita, Ahmad Nur Hardianto, pada menit ke-20.

Nur Hardianto dianggap telah berada pada posisi offside sebelum mengeksekusi bola tersebut.

Baca Juga: Arema FC Resmi Perkenalkan Pemain Asing Barunya Jelang Liga 1 2021

Namun dari tangkapan layar televisi terlihat bahwa Hardianto berdiri sejajar dengan pemain bertahan Persipura.

Beruntung Persita tetap bisa memenangi pertandingan usai Irsyad Maulana mencetak gol pada menit ke-23.

Skuad Pendekar Cisadane menang tipis 2-1 atas Persipura Jayapura.

3. Penalti Bhayangkara FC

Wasit kembali memberikan penalti di laga Bhayangkara FC kontra Persiraja Banda Aceh yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (31/8/2021).

Bhayangkara FC mendapat penalti pada masa injury time usai bek Persiraja, Zamzani, melakukan handball.

Eksekusi penalti ini kembali mendapat sorotan karena ada pemain Persiraja dan Bhayangkara FC tampak lebih dulu memasuki kotak penalti sebelum bola ditendang Ezechiel Ndouassel.

Baca Juga: Mantan Pelatih Indonesia Merasa Ada yang 'Hilang' dari Liga 1 2021

Sesuai aturan FIFA, meskipun gol penalti tersebut semestinya diulang karena ada pemain Bhayangkara FC yang masuk area penalti ketika bola belum dieksekusi.

Akan tetapi, lagi-lagi wasit tetap mengesahkan penalti tersebut sebagai gol untuk Bhayangkara FC.

The Guardian pun berhak memenangi pertandingan dengan kedudukan akhir 2-1.

Dari berbagai keputusan kontroversi tersebut, PSSI dan PT LIB dituntut untuk mengoreksi kembali kinerja wasit yang akan memimpin Liga 1 2021 jika tak ingin mendapat cuitan di media sosial.

Setelah dievaluasi keberlangsungan tiga laga tersebut, PSSI dan PT LIB mendapat restu untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2021.

Menurut jadwal, pertandingan Liga 1 akan dilanjutkan kembali pada 3 September 2021.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.