Kinerja Wasit Tuai Kritikan, PSSI Gelar Penyegaran Jelang Lanjutan Liga 1 2021

Nungki Nugroho - Selasa, 31 Agustus 2021 | 20:34 WIB
Eksekusi penalti Ezechiel Ndouassel pada laga Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021.
LIGA1MATCH
Eksekusi penalti Ezechiel Ndouassel pada laga Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021.

BOLANAS.COM - PSSI melakukan penyegaran terhadap wasit-wasit sebelum melanjutkan kompetisi Liga 1 2021.

PSSI bergerak cepat merespons kritikan terkait penyelenggaraan Liga 1 2021.

Untuk menciptakan kepemimpinan yang adil, PSSI melakukan penyegaran kepada wasit Liga 1 2021.

Deretan wasit mendapatkan penyegaran di Hotel Novotel Bogor dan Stadion Pakansari, Cibinong, pada 30 Agustus hingga September 2021.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di Seri Pertama Liga 1 2021, Racikan Sang Mantan Jadi Lawan Perdana

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, yang didampingi anggota Komite Eksekutif Bidang Perwasitan, Ahmad Riyadh.

Turut hadir secara virtual Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusidan Wakil Sekretaris Jenderal Maaike Ira Puspita.

81 perangkat pertandingan telah hadir di kegiatan tersebut yang terdiri dari 39 orang wasit dan 42 asisten wasit.

Sementara itu, lima wasit termasuk Thoriq M Alkatiri dan Nurhadi belum bergabung karena sedang menjalani karantina.

Keduanya baru saja tugas pada gelaran Piala AFC di Maladewa.

Iwan Budianto menyatakan penyegaran ini sengaja dilakukan sembari menunggu Liga 1 bisa bergulir rutin.

Baca Juga: Makna Unik di Balik Nomor Punggung Pilihan Gelandang Asing Persib

"Setelah 1,5 tahun sepak bola Indonesia tidak ada kompetisi, ini merupakan penghilang dahaga bagi kita semua pelaku sepak bola."

Ilustrasi wasit menyaksikan Video Asistant Referee (VAR) pada gelaran Liga Champions Asia dan Piala AFC 2021.
THE-AFC.COM
Ilustrasi wasit menyaksikan Video Asistant Referee (VAR) pada gelaran Liga Champions Asia dan Piala AFC 2021.

"Kali ini penyegaran wasit ini dilakukan setelah liga bergulir, karena menunggu sinyal perizinan dari pemerintah," tutur Iwan.

PSSI juga memberikan arahan kepada perangkat pertandingan untuk menaati protokol kesehatan.

"Semua ini kita usahakan agar liga dapat bergulir, kami juga terus bekerja sama dengan pemerintah, serta kami juga telah mengadopsi aplikasi dari pedulilindungi," ucap Iwan Budianto.

"Harus wajib vaksin juga dua kali. Sesuai arahan dari pemerintah, kita harus melewati semua itu, baru dapat izin," tambahnya.

Iwan Budianto menambahkan, PT LIB mendapat izin untuk menggelar Liga dengan sembilan laga setiap pekannya.

"Kita harus sama-sama mensyukuri apa yang sudah kita peroleh. Ini juga yang saya harapkan bisa menjadi motivasi bagi semua peserta," kata Iwan.

Baca Juga: Liga 1 2021 Berlanjut, Venue Pertandingan Justru Masih Abu-abu

Pria yang akrab disapa IB itu berharap gelaran kompetisi bisa menjadi angin segar bagi seluruh pihak terlibat.

PSSI memberi kepercayaan kepada wasit untuk memimpin pertandingan dengan adil.

"Semoga kegiatan ini bisa menjadi angin segar bagi kita semua dan terutama sepak bola Indonesia."

"Kita titipkan marwah pertandingan di pundak-pundak rekan-rekan wasit yang menjadi peserta," jelas Iwan Budianto.

PSSI juga menitipkan pesan kepada wasit untuk meminimalisir kerumunan baik pemain atau perangkat selama pertandingan.

"Saya juga berharap wasit meminimalisasi kerumunan (saat selebrasi gol, dan saat berbicara dengan wasit),"

"Tolong juga kepada wasit cadangan, waspada terhadap bangku cadangan, diingatkan untuk tetap terus memakai masker selama pertandingan. PSSI titip kesuksesan liga bersama-sama," pungkas Iwan.

Kepemimpinan wasit di tiga laga awal Liga 1 memang menuai kritikan dari warganet.

Terdapat beberapa keputusan kontroversi yang terjadi dari tiga laga awal Liga 1 2021.

Paling mencolok terjadi pada proses eksekusi penalti yang terjadi di dua laga, Bali United kontra Persik Kediri dan Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh.

Hal ini diharapkan tidak terjadi lagi pada laga Liga 1 berikutnya.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.