BOLANAS.COM - Pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, menilai mantan pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, seperti seorang bos.

Baik Egy Maulana Vikri dan Piotr Stokowiec sejatinya sudah sama-sama meninggalkan Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri memilih tak memperpanjang kontraknya di Lechia Gdansk musim ini.

Kini, Egy Maulana Vikri memutuskan untuk bergabung dengan klub Slovakia, FK Senica.

Sementara itu, Piotr Stokowiec memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih Lechia Gdansk.

Baca Juga: Kembali usai Cedera Parah, Kiper Persib Ungkap Rahasia Bisa Cleansheet

Meski sudah tak lagi kerja sama, keduanya sempat menarik perhatian.

Pasalnya, hubungan Egy Maulana Vikri dan Piotr Stokowiec sebelumnya sempat dikabarkan kurang baik.

Piotr Stokowiec diduga sebagai tak bersinarnya Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.

Selama di Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec memang jarang memberi menit bermain untuk Egy.

Namun, kabar tersebut disangkal oleh pemain berusia 21 tahun itu.

Egy menilai Stokowiec adalah sosok yang profesional.

"Dia adalah orang yang profesional, latihan yang diberikan juga sangat keras," kata Egy dikutip dari YouTube LechiaNet TV, Sabtu (4/9/2021).

LECHIA.NET

Egy Maulana Vikri kembali mendapat menit bermain saat Lechia Gdansk kalah 0-1 dari Pogon Szczecin di Stadion Energa Gdansk, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: Setelah Pecahkan Rekor di Liga 1, Wonderkid Madura United Bidik Satu Tempat di Timnas U-18 Indonesia

Menurut Egy, Stokowiec adalah pelatih yang mengedepankan kekuatan fisik.

"Banyak sekali latihan fisik, ada juga sesi taktik, bagi saya dia pelatih yang bagus," ungkap Egy.

Saat ditanya mengenai metode pendekatan Stokowiec kepada pemain, Egy menyebut mantan pelatihnya itu lebih seperti bos.

"Tentu saja saya pikir dia adalah bosnya di sini," tutur Egy.

"Dia bisa memilih siapa yang akan bermain."

"Dia yang menentukan latihan apa hari ini, dia bisa membuat pemain lebih baik," imbuhnnya.

Kendati demikian, Egy menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Egy pun memilih untuk tak terlalu memusingkan hal tersebut.

"Ya, tentu saja, saya pikir setiap pelatih akan melakukannya, itu akan sulit bagi para pemain muda (yang tak dapat menit bermain," tandasnya.

Baca Juga: Kabar Baik, PSSI Akhirnya Kabulkan Permintaan Shin Tae-yong