Jika Alfred Riedl Lihat Kelakuan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun ...

Najmul Ula - Jumat, 10 September 2021 | 09:45 WIB
Alfred Riedl (kanan) dan Wolfgang Pikal di  latihan timnas Indonesia di Karawaci pada tahun 2014.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Alfred Riedl (kanan) dan Wolfgang Pikal di latihan timnas Indonesia di Karawaci pada tahun 2014.

BOLANAS.COM - Wolfgang Pikal mengungkap hukuman Alfred Riedl jika mendapati pemainnya berkelakuan seperti Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.

Eks asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, angkat bicara soal kasus terbaru yang melibatkan dua pemain Ahha PS Pati FC.

Laga uji coba Ahha PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh, Senin (6/9/2021), memang membuat geger sepak bola Indonesia.

Sepasang pemain Ahha PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, terekam kamera melakukan tindakan tak terpuji terhadap pemain lawan.

Baca Juga: Acak-acak Pertahanan Persebaya, Winger Borneo FC Layak Bela Timnas Indonesia?

Syaiful Indra Cahya melancarkan tekel tinggi hingga mengenai kepala seorang pemain Persiraja.

Terjangan itu membuat sang korban terkapar, dan wasit pun memberikan kartu merah kepada yang Syaiful Indra Cahya.

Zulham Zamrun juga menghantam Shori Murata dengan bola, diikuti dengan mengganjal seorang pemain Persiraja lainnya.

Baca Juga: Kinerja Kiper Timnas Tuai Kritikan, Persebaya Datangkan Wajah Baru

Aksi kasar Zulham Zamrun sampai memicu kericuhan antara dua tim.

Kejadian tersebut menarik perhatian Wolfgang Pikal, asisten timnas Indonesia di era Alfred Riedl.

Alfred Riedl, meninggal pada 8 September 2020, berjasa membawa timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010 dan 2016.

"Dulu, di timnas senior bersama Alfred Riedl, pernah ada pemain pagi-pagi datang untuk sarapan, mabuk," kenang Pikal di kanal Youtube pribadinya (8/9/2021).

Momen Zulham Zamrun bertindak kasar pada pertandingan Ahha PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh (6/9/2021).
Bolanas.com
Momen Zulham Zamrun bertindak kasar pada pertandingan Ahha PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh (6/9/2021).

"Alfred Riedl ketika itu meminta saya untuk bertanya ke liga soal besaran gaji pemain yang bersangkutan."

"Alfred Riedl kemudian bilang, 'Kamu tidak usah latihan, sore nanti kita bicara'."

"Gaji pemain yang bersangkutan ketika itu 21 juta, lalu Alfred bilang, "Kita potong 30 persen dari gaji dan dismbungkan ke satu panti asuhan."

Wolfgang Pikal pun menyarankan hukuman bagi Syaiful dan Zulham.

"Pertama, pulangkan ke Pati, mereka harus latihan dengan akademi selama tim masih TC di Jakarta," ucap Pikal.

"Kedua, mereka harus kena sanksi hingga 5-15 juta, dan mereka harus mentransfer ke kas tim atau salah satu panti asuhan."

"Ketiga, mereka harus mendapat surat warning yang memperingatkan, jika ada lagi hal seperti ini, pemain akan dicoret dari tim, putus kontrak karena tidak profesional," tandasnya.

Manajer Ahha PS Pati, Doni Setiabudi, telah meminta maaf secara langsung kepada skuat Persiraja di sebuah hotel di Tangerang.

Baca Juga: Nova Arianto Bantah Pemain Liga Qatar Tolak Panggilan Timnas Indonesia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.