Respon Pelatih Persib soal Rencana Liga 1 Boleh Dihadiri Penonton

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 14 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan keterangan usai timnya kalah dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan keterangan usai timnya kalah dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, buka suara terkait wacana Liga 1 boleh dihadiri oleh penonton.

Angin segar datang untuk Liga 1 dan Liga 2 yang mendapat lampu hijau dari pemerintah agar bisa kembali dihadiri penonton.

Belakangan ini pandemi Covid-19 di Indonesia memang mulai terkendali.

Pemerintah pun mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan penonton boleh kembali hadir di stadion.

Meski begitu, pemerintah meminta adanya aturan ketat untuk setiap penonton yang hadir ke stadion.

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas U-23 Indonesia, Kursi Pelatih Australia Masih Kosong

Jumlah penonton yang boleh hadir ke stadion juga kabarnya masih akan dibatasi.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memilih untuk tak berkomentar banyak mengenai wacana ini.

Pasalnya, belum ada pengumuman resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal ini.

"Saya belum bisa memberikan komentar soal itu jika belum ada pernyataan resmi," kata Robert dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Robert Rene Alberts sendiri menyambut baik wacana tersebut.

Namun, Robert menilai jika penonton sudah boleh kembali ke stadion maka PT LIB harus melakukan sejumlah perubahan.

Pelatih asal Belanda itu menilai PT LIB sudah tak perlu menerapkan sistem bubble to bubble lagi.

Koreografi Bobotoh saat laga Persib Bandung melawan Arema FC pada leg pertama 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (18/2/2019).
INSTAGRAM.COM
Koreografi Bobotoh saat laga Persib Bandung melawan Arema FC pada leg pertama 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (18/2/2019).

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 40 Jam, Rombongan Timnas U-23 Indonesia Akhirnya Tiba di Tajikistan

"Jika memang mereka memperbolehkan suporter datang ke stadion, itu akan menjadi sebuah liga yang digelar secara normal," tutur Robert.

"Dan tidak akan perlu lagi adanya sistem gelembung sehingga pertandingan digelar secara kandang dan tandang," imbuhnya.

Kendati demikian, Robert mengingatkan bahwa hal ini masih sebatas wacana.

Robert berharap para suporter masih tetap mematuhi peraturan yang ada.

Para suporter saat ini diminta untuk tetap mendukung dari rumah saja.

"Kami semua harus terus mengikuti peraturan yang ada dan itu sudah jelas, stadion harus kosong dan kita semua tidak bola berkerumun," ujarnya.

"Jadi, untuk saat ini, suporter sesungguhnya adalah mereka yang mendukung dari rumah," tutup Robert.

Baca Juga: Persis Solo Cari Pelatih Baru Usai Dua Imbang Beruntun, Mario Gomez?

 


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.