Sinyal Positif Kehadiran Penonton di Liga 1, Pemerintah Apresiasi Penerapan Prokes

Nungki Nugroho - Minggu, 24 Oktober 2021 | 17:42 WIB
Penonton membludak pada laga Perseru Badak Lampung kontra Persija Jakarta di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Minggu (8/12/2019).
USEETV
Penonton membludak pada laga Perseru Badak Lampung kontra Persija Jakarta di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Minggu (8/12/2019).

BOLANAS.COM - Penyelenggaraan Liga 1 2021 mendapatkan apresiasi karena telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Kompetisi Liga 1 2021 hingga kini telah berlangsung selama delapan pekan.

54 pertandingan telah dijalankan pada seri pertama yang berlangsung di Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara pada seri kedua sudah berlangsung selama dua pekan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga: Cerita Unik Pelatih Persib soal Wander Luiz yang Akhirnya Pecah Telur

Pujian terhadap gelaran Liga 1 diberikan oleh pemerintah lantaran dinilai telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Deputi Bidang Ekonomi dan Investasi Penanganan Covid-19 Jawa-Bali, Lalu Rizky.

Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah menjaga komitmen untuk mencegah penularan Covid-19 selama gelaran kompetisi.

"Terima kasih banyak kepada LIB dan PSSI sudah menyelenggarakan Liga 1 secara komprehensif dengan ketat prokes."

"Pandemi ini kan tidak main-main. Banyak sektor yang ditutup, dengan dibuka Liga 1 harapannya jadi uji coba olahraga lainnya," tutur Lalu Rizky.

Rizky menyebut pihaknya tengah membahas terkait kehadiran penonton di Liga 1 2021.

Baca Juga: Debut Starter Egy Ternodai Kekalahan, Pelatih FK Senica Salahkan Bek yang Dapat Kartu Merah

"Saat ini sedang kajian dan uji komprehensif menghadirkan penonton di setiap laga."

Perwakilan PSSI Iwan Budianto (Waketum) dan Yunus Nusi (Sekjen) bersama dengan direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, bertemu dengan kepala BNPB, Ganip Warsito, membahas keberlangsungan Liga 1 2021.
PT_LIB
Perwakilan PSSI Iwan Budianto (Waketum) dan Yunus Nusi (Sekjen) bersama dengan direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, bertemu dengan kepala BNPB, Ganip Warsito, membahas keberlangsungan Liga 1 2021.

"Sedang dikaji lebih lanjut lagi dengan Kemenkes. Sementara dari kami penerapan prokes patut diapresiasi," ucap Lalu Rizky lagi.

Lalu Rizky merasa puas dengan penyelenggaraan Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.

"Cukup apresiasi, cukup puas. Dari awal kita cari cara, kita pilih-pilih kemudian Liga 1 digelar dengan berjalan sampai sekarang cukup puas," pungkasnya.

Belum lama ini, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengaku telah menjalin komunikasi dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.

"Kami bertemu dengan deputi Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI (Luhut Binsar Panjaitan)," ucap Sudjarno.

"Ada petunjuk dan pemaparan mengenai rencana kehadiran penonton secara bertahap," imbuhnya.

Baca Juga: Dua Tahun Tinggal di Eropa Buat Witan Sulaeman Tak Masalah dengan Suhu Dingin Tajikistan

Saat ini sedang digodok mengenai persentase dan persyaratan untuk bisa menyaksikan langsung Liga 1 di stadion.

"Dari sisi infrastrukturnya, soal penonton apakah dibatasi 25 persen dari kapasitas stadion atau 5.000 orang atau 10.000 orang, harus sangat teliti menghitungnya," kata Sudjarno.

"Persyaratan untuk penonton nanti kalau mau masuk stadion harus sudah vaksin dua kali dan wajib pindai aplikasi PeduliLindungi."

"Jika warna hijau, maka diperbolehkan masuk stadion. Hal ini akan berlaku untuk Liga 1 dan Liga 2," ungkap Sudjarno.

Namun Sudjarno menjelaskan kemungkinan pertandingan masih belum bisa dihadiri penonton sampai seri ketiga Liga 1 2021.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.