Perjudian Mainkan Edo Febriansyah Berujung Petaka, 1 Menit Bikin Blunder dan Diganti Setelah 45 Menit

Najmul Ula - Kamis, 30 Desember 2021 | 10:26 WIB
Edo Febriansyah sedang menggiring bola dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Edo Febriansyah sedang menggiring bola dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021.

BOLANAS.COM - Edo Febriansyah menjadi titik lemah Indonesia saat menyerah di hadapan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020.

Bek Persita Tangerang, Edo Febriansyah, mendapat sorotan negatif usai penampilan buruk di final Piala AFF 2020.

Edo Febriansyah dipilih untuk mengawali posisi bek kiri dalam laga timnas Indonesia kontra Thailand, Rabu (29/12/2021).

Sayangnya, timnas Thailand justru melihat Edo Febriansyah sebagai titik lemah untuk mengekploitasi pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Saking Amannya, Thailand Masukkan Kiper Ketiga di Ujung Laga Kontra Indonesia

Edo (24 tahun) mendapat panggilan tim nasional berkat performa apik bersama Persita Tangerang di Liga 1 2021/22.

Dalam 10 penampilan, Edo rutin melakukan overlap ke ruang bertahan lawan dan sanggup melesakkan dua gol.

Di Piala AFF 2020, Edo diplot sebagai pelapis untuk bek kiri andalan Shin Tae-yong, Pratama Arhan.

Baca Juga: Satu Grup dengan Malaysia, Timnas Indonesia Kandidat Kuat Juara Grup di Piala AFF U-22 2022

Sebelum bermain di laga final kontra Thailand, Edo sejatinya sudah mencicipi atmosfer di fase grup saat melawan Kamboja dan Laos.

Performa Edo pada dua laga itu terhitung tak memuaskan, terlihat dari ketidakmampuannya berduel satu lawan satu.

Namun, Shin Tae-yong terpaksa memainkan Edo untuk menghadapi Thailand lantaran Pratama Arhan harus menjalani skorsing.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup)

Benar saja, sisi kiri yang dikawal Edo menjadi ruang yang amat rentan digunakan Thailand untuk memulai serangan.

Baru satu menit laga berjalan, Edo sudah membuat kesalahan saat menerima umpan dari Rizky Ridho di tepi kotak penalti.

Ia kikuk saat ditekan satu pemain Thailand sehingga bola terlepas dan jatuh ke kaki Philip Roller yang kemudian merangsek ke kotak penalti.

Philip Roller kemudian melepas assist untuk gol pertama Chanathip Songkrasin yang dicetak pada detik ke-86.

Usai momen tersebut, Edo tak sanggup memulihkan diri dan terlihat lebih memilih bermain aman meskipun terdapat ruang di depannya.

Thailand pun beberapa kali menggunakan sisi kiri untuk menciptakan peluang, meski tak membuahkan gol.

Shin Tae-yong memutuskan mengganti Edo setelah turun minum dengan Evan Dimas, lantas menaruh Alfeandra Dewangga di pos bek kiri.

Rotasi pemain ini membuat sirkulasi bola di sisi kiri lebih terlihat, tetapi Thailand justru bisa menambah tiga gol.

Pratama Arhan bisa menempati kembali pos bek kiri pada leg kedua antara Thailand vs Indonesia, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: Selebrasi Gila-gilaan Usai Kalahkan Singapura Terasa Percuma, Indonesia Inferior di Hadapan Thailand


Editor : Najmul Ula
Sumber : vidio
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.