Samuel Balinsa Gagal Gabung Klub Thailand, Yunus Nusi: Bukan Salah PSSI

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 11 Januari 2022 | 09:44 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.

BOLANAS.COM - PSSI membantah tuduhan menjadi penyebab gagalnya transfer pemain asal Papua, Samuel Balinsa ke klub kasta kedua Liga Thailand, Lampang FC.

Nama Samuel Balinsa belakangan ini memang sedang ramai diperbincangkan.

Berkat penampilan apiknya bersama tim PON Papua, Samuel Balinsa menarik perhatian Lampang FC.

Lampang FC pun berniat mendatangkan Samuel Balinsa.

Namun, Samuel Balinsa harus gigit jari karena transfernya ke Lampang FC batal terjadi.

Baca Juga: Batal Lawan Brunei Darussalam, Timnas Indonesia Tantang Bangladesh di Bali

International Transfer Certificate (ITC) menjadi masalah utama dalam kasus Samuel Balinsa ini.

PSSI membantah menjadi biang keladi gagalnya proses transfer ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengatakan bahwa sejatinya PSSI bisa mengeluarkan ITC untuk Samuel Balinsa.

Hanya saja, Yunus Nusi menjelaskan bahwa ITC baru bisa dikeluarkan apabila Lampang FC melakukan proses Transfer Matching System (TMS).

Dalam kasus ini Yunus Nusi menyebut Lampang FC lah yang lalai.

Hingga 7 Januari 2022 atau batas akhir pendaftaran pemain Liga Thailand, PSSI tidak pernah menerima ITC Samuel Balindsa.

"Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses TMS dan kemudian dikirimkan ke PSSI."

Baca Juga: Robert Alberts Pusing, Persib Kehilangan 3 Pemain saat Lawan Bali United

“Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu," kata Yunus Nusi dikutip dari BolaSport.com, Senin (11/1/2022).

Yunus Nusi mengatakan dalam kasus ini PSSI tak bisa berbuat banyak.

"Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC," ujarnya.

Yunus Nusi menilai kesalahan ada di manajemen Lampang FC.

Oleh karena itu, Yunus Nusi meminta masyarakat tak menyalahkan PSSI dalam kasus Samuel Blinsa.

"Jadi jangan menyalahkan PSSI," ucap eks anggota Exco PSSI itu.

"Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain.”

"Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya," imbuhnya.

Manajemen Lampang FC sendiri sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Baca Juga: Jadwal Pekan Ke-19 Liga 1 2021-2022 - Persib Tantang Bali United dan Persebaya Jumpa PSM


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.