FIFA Bongkar Sisi Hitam Sepak Bola Laos, 45 Pemain Dihukum Akibat Pengaturan Skor

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 12 Januari 2022 | 11:29 WIB
Asnawi Mangkualam saat mengiring bola dalam laga timnas Indonesia vs Laos dalam laga Grup B Piala AFF 2020, di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021)
Media PSSI
Asnawi Mangkualam saat mengiring bola dalam laga timnas Indonesia vs Laos dalam laga Grup B Piala AFF 2020, di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021)

BOLANAS.COM - Sebanyak 45 pemain Laos disanksi larangan bermain seumur hidup oleh FIFA usai terbukti terlibat pengaturan skor.

Isu pengaturan skor kembali menyelimuti sepak bola Laos.

Sebanyak 45 pemain Laos terbukti terlibat dalam pengaturan skor.

FIFA sendiri langsung turun tangan menangani kasus tersebut.

Setelah diinvestigasi, pengaturan skor ini pun sudah berjalan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Persija Terancam Sanksi usai Kalah dari Persipura

FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi larangan bermain seumur hidup untuk 45 pemain tersebut.

Sayangnya, FIFA tak menyebutkan identitas pemain-pemain tersebut.

Situasi ini pun mendapat kecaman dari Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Khampheng Vongkhanti.

Menurut Khampheng Vongkhanti, kejadian ini merusak citra sepak bola Laos.

"Tindakan mereka telah merusak reputasi mereka sendiri dan negara," kata Vongkhanti dikutip dari situs RFA, Selasa (11/1/2022).

Vongkhanti mengatakan bahwa LFF telah berusaha untuk mendidik para pemain tentang pengaturan skor.

Namun, himbauan LFF itu rupanya masih belum efisien untuk membrantas match fixing di Laos.

"Federasi telah secara konsisten mendidik atlet kami untuk disiplin terutama sebelum setiap kompetisi internasional," ujarnya.

Baca Juga: Sabah FC Ingkar Janji, Saddil Ramdani Kecewa Dihalangi Gabung Klub Eropa

"Tetapi jelas, para pemain ini tidak mengindahkan saran kami."

"Mereka memilih kepentingan pribadi mereka daripada negara," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal LFF, Kenya Keomany, mengisyaratkan akan ada evaluasi besar-besaran di sepak bola Laos.

Keomany mengatakan bahwa LFF akan lebih selektif dalam memilih pemain untuk timnas Laos.

"Praktek pengaturan pertandingan ini secara langsung mempengaruhi pemilihan pemain sepak bola kami untuk tim nasional kami untuk kompetisi regional dan internasional di masa depan," ungkap Keomany.

Kejadian ini sendiri bukan yang kali pertama terjadi di sepak bola Laos.

Sebelumnya, ada 15 pemain yang pernah dihukum akibat pengaturan skor.

Kejadian tersebut terjadi lima tahun lalu saat Laos berhadapan dengan Hong Kong.

Laos juga sempat dituduh "main mata" di Piala AFF 2020 lalu saat berhadapan dengan Malaysia dan timnas Indonesia.

Baca Juga: Lini Tengah Bocor Diobok-obok Persipura, Angelo Alessio Tak Akan Mainkan Ahmad Bustomi Lagi?


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.