Dihujat Habis-Habisan di Piala AFF, Shin Tae-yong Tetap Panggil Dedik Setiawan karena Tak Ada Pilihan Lain

Najmul Ula - Selasa, 18 Januari 2022 | 15:30 WIB
Pemain timnas Indonesia, Dedik Setiawan, berduel bersama bek Thailand
PSSI
Pemain timnas Indonesia, Dedik Setiawan, berduel bersama bek Thailand

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong tetap memanggil Dedik Setiawan meski striker Arema FC itu dihujat habis-habisan di Piala AFF 2020.

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, harus pasrah dengan pilihan sektor striker di Liga 1 2021/22.

Shin Tae-yong mengakui sektor striker merupakan posisi terlemah timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong tak memiliki preferensi utama untuk posisi striker dan memilih merotasi Ezra Walian, Hanis Saghara, dan Dedik Setiawan.

Baca Juga: Termasuk Elkan Baggott, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Hadapi Timor Leste

Dedik Setiawan belakangan menjadi kambing paling hitam dalam kegagalan Indonesia menaklukkan Thailand di final Piala AFF.

Dedik menjadi starter dalam dua leg partai final, padahal lebih banyak duduk di bangku cadangan pada fase sebelumnya.

Namun, kepercayaan besar Shin Tae-yong tak dibalas Dedik dengan optimal, yang tak bisa menandingi bek-bek Thailand.

Pasifnya Dedik sepanjang dua leg membuat nama "Dedik" sempat menjadi trending topic di Twitter, yang mayoritas berisi hujatan netizen.

Baca Juga: Pengagum Berat Taktik Guardiola, Shin Tae-yong Cegah Thomas Tuchel Jadi Pelatih Terbaik Dunia

Nyaris sebulan sejak mimpi buruk Dedik tersebut, PSSI kembali mengumumkan daftar pemain untuk laga FIFA Matchday.

Dalam daftar berisi 27 pemain itu, Shin Tae-yong tak memanggil para pemain yang merumput di luar negeri, kecuali Elkan Baggott.

Situasi "memprihatinkan" bisa terbaca di lini depan, lantaran PSSI tetap mencantumkan Dedik dan Hanis Saghara di posisi striker.

Sejak pulang dari Piala AFF, Dedik juga belum menambah rekening gol bersama Arema FC dalam tiga laga di bulan Januari.

Dedik Setiawan saat melakukan diving pada laga Indonesia vs Thailand (29/12/2021).
Bolanas.com
Dedik Setiawan saat melakukan diving pada laga Indonesia vs Thailand (29/12/2021).

Demikian pula Hanis Saghara, yang bahkan cuma sekali tampil dan tak berkontribusi apa-apa dalam laga Persikabo kontra Persik (14/1/2022).

Shin Tae-yong tak memanggil striker senior lain, dan memilih mencoba striker muda M Rafli (23 tahun) serta Ronaldo Kwateh (17 tahun).

Shin Tae-yong seakan menyatakan ia harus terus mempercayai Dedik lantaran tak memiliki pilihan lain di Liga 1 2021/22.

Hampir semua klub Liga 1 memang mengandalkan striker asing untuk mengarungi kompetisi.

Baca Juga: Pelatih Persita Banting Keranjang Botol: Seribu Persen Penalti, Di Mana Mata Hati Wasit?

Belum lagi kehadiran striker naturalisasi uzur yang kini tampil di putaran kedua, seperti Herman Dzumafo (Bhayangkara FC) dan Beto Goncalves (Madura United).

"Di tim kami memang posisi yang paling lemah itu striker, di liga Indonesia para striker pun diisi orang asing," jelas Shin (1/1/2022).

"Karena kurangnya (kualitas) itu ya digantikan pemain lain (di tengah pertandingan)," tandasnya.

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Timor Leste di Bali pada akhir Januari mendatang.

Baca Juga: Top Scorer Dijual dan Tak Beli Striker Baru, FK Senica Tunjuk Egy-Witan Sulaeman sebagai Sumber Gol


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.