Belajar dari Pemecatan Angelo Alessio, Pemain Indonesia Belum Paham Taktik Level Eropa

Najmul Ula - Jumat, 21 Januari 2022 | 08:35 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio, nampak sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya di Lapangan Por Pelita Jaya, Sawangan, Jawa Barat, 17 Desember 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio, nampak sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya di Lapangan Por Pelita Jaya, Sawangan, Jawa Barat, 17 Desember 2021.

BOLANAS.COM - Sudirman mengungkap pemain Persija belum siap dengan perubahan taktikal Angelo Alessio yang dilakukan secara tiba-tiba.

Pelatih baru Persija Jakarta, Sudirman, mengungkap salah satu alasan pemecatan pelatih elite asal Italia, Angelo Alessio.

Angelo Alessio merupakan pelatih Persija Jakarta hingga pekan ke-20 Liga 1 2021/22, tetapi dicopot dari jabatannya pada Rabu (19/1/2022).

Sudirman yang sebelumnya bertindak sebagai asisten pelatih telah ditunjuk sebagai pelatih kepala di sisa musim Liga 1 2021/22.

Baca Juga: Resmi, FK Senica Umumkan Egy Maulana Vikri Tanda Tangan Kontrak Baru

Pelatih berjuluk Pep Guardirman itu mengakui ada gap terlalu lebar antara Angelo Alessio dengan para pemain.

"Saya melihat filosofi sepak bola Angelo ini mungkin terlalu tinggi bagi para pemain," ungkap Sudirman dikutip dari Kompas.com (20/1/2022).

Latar belakang Alessio sebagai eks asisten pelatih Antonio Conte yang malang melintang di klub top Eropa memang sangat mentereng.

Namun, apa yang dimau Alessio tampak tak bisa dijalankan para pemain Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda dengan pemain Eropa.

Baca Juga: Jelang Lawan Australia, Kapten Timnas Wanita Indonesia Waspadai Bintang Chelsea

Untuk pilihan taktik, Alessio punya kecenderungan mengubah formasi tiga bek atau empat bek, bergantung kondisi lawan dan ketersediaan pemain.

Selain itu, Alessio juga terkadang mengubah peran pemain di tengah laga.

Riko Simanjuntak yang berposisi winger kanan sempat dicoba sebagai winger kiri atau penyerang lubang.

Antonio Conte dan Angelo Alessio saat di Juventus (2013).
Getty Images
Antonio Conte dan Angelo Alessio saat di Juventus (2013).

Demikian pula Osvaldo Haay yang aslinya winger kiri tetapi pernah didorong menjadi second striker.

Bagi Sudirman, perubahan mikro tersebut membuat para pemain kebingungan.

"Ada perubahan-perubahan terlalu cepat yang diterapkan Angelo," terang Sudirman.

"Ketika para pemain diberikan suatu taktik, kemudian diarahkan dalam briefing (sebelum laga), kadang-kadang Angelo terlalu cepat mengubah apa yang sudah diarahkan."

"Itu jadi masalah bagi pemain kami," tambahnya.

Baca Juga: Tumbang saat Lawan Borneo FC, Dokter Persib Beberkan Kondisi Terkini Febri Hariyadi

Sudirman pun mengakui para pemain Persija tak bisa beradaptasi taktik dengan cepat seperti pemain luar negeri.

"Saya pikir hal-hal ini di luar negeri sudah bisa ya," sesalnya.

"Tapi untuk pemain-pemain Indonesia, saya pikir taktik yang dengan cepat berubah akan sedikit membingungkan mereka," tandasnya.

Manajemen Persija menyatakan Sudirman akan menangani tim dalam 14 pertandingan sisa Liga 1 musim ini.

Terdekat, Persija akan berduel dengan Persita Tangerang, Rabu (26/1/2022) mendatang.

Baca Juga: Umpan Silang Asnawi Sering Sia-sia, Pelatih Beri Jawaban yang Buat Manajemen Ansan Greeners Ketar-Ketir


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.